PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-47 PDIP dan Hari Lahir Ke-1 Baitul Muslimat Kabupaten Kotawaringin Barat, digelar kegiatan Festival Rebana dan Pasar Rakyat ‘Beramaian’ di Kelurahan Kumai Hilir, Kecamatan Kumai.
Ketua DPC PDIP Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membuktikan bahwa keberadaan PDIP selalu dekat dengan masyarakat sehingga kegiatan dikemas untuk dan dari rakyat.
“Baitul Muslimat merupakan sayap partai di bidang keagamaan. Baitul Muslimat dibentuk satu tahun lalu di Kecamatan Kumai ini, namun ke depannya Baitul Muslimat ini akan dibentuk di setiap kecamatan se-Kobar,” kata Ahmadi Riansyah didampingi Sekretaris DPC PDIP Kobar Mulyadin, Ketua Umum Baitul Muslimat Kobar Ny Mina Irawati Ahmadi Riansyah serta anggota Fraksi PDIP, dalam acara penutupan Festival Rebana, Minggu (23/2/2020).
“Awalnya banyak yang meragukan terbentuknya Baitul Muslimat, dimana Baitul Muslimat hanya dimanfaatkan pada saat musim politik saja. Hal itu salah besar. Baitul Muslimat sayap partai yang terbentuk di seluruh Indonesia termasuk di Kobar dan pertama kali terbentuk di Kecamatan Kumai, anggota Baitul Muslimat sendiri adalah ibu-ibu, untuk saat ini telah ada 16 kelompok Baitul Muslimat di Kecamatan Kumai,” ujar Ahmadi Riansyah.
Baitul Muslimat, lanjut Ahmadi Riansyah, bukan saja bergerak di pengajian melainkan banyak hal yang diberikan tentang ilmu pengetahuan misalnya tentang bahaya narkoba, penyuluhan tentang HIV/AIDS, keterampilan untuk membentuk sumber daya manusia, khususnya dari ibu-ibu rumah tangga dan banyak hal yang didapat dari kegiatan Baitul Muslimat.
Ahmadi Riansyah menambahkan, karena kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat luar biasa dari masyarakat, maka di tahun depan kegiatan Festival Rebana akan dikembangkan menjadi tingkat Kabupaten Kobar, sehingga semua kelompok pengajian yang di kecamatan se-Kobar bisa ikut serta dalam kegiatan Festival Rebana ini. c-uli
