PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dunia medis dan farmasi terus mengalami perkembangan. Banyak jenis obat baru diteliti dan diproduksi. Namun demikian, masih banyak juga masyarakat memanfaatkan obat tradisional, warisan budaya dan kebijakan lokal Nusantara.
Obat herbal tradisional Dayak kini memang menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin berobat. Banyak mereka yang memilih obat tradisional Dayak karena secara medis penyakitnya dinyatakan sudah cukup parah dan memerlukan biaya besar untuk pengobatan.
Ada pula warga yang akhirnya menggunakan obat tradisional Dayak karena penyakit yang dideritanya diperkirakan sudah cukup sulit disembuhkan secara medis, sehingga obat tradisional dijadikan sebagai upaya lain untuk mencari kesembuhan.
Ramuan tradisional Dayak ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kencing manis, kanker, tumor, darah tinggi, kolestrol, ginjal, gangguan hati dan lainnya, bahkan ada ramuan untuk meningkatkan stamina pria.
Maka itu, bukan sesuatu yang asing di pandangan, jika pada saat berbelanja atau cuma sekadar berjalan di sekitar Pasar Kahayan, ditemukan cukup banyak pedagang obat tradisional.
Salah satunya adalah Herni Aya atau lebih dikenal Mama Buyung. Ia mengaku sudah sekitar lebih 10 tahun menjual obat-obatan tradisional. Obat tradisional yang dijualnya berupa akar-akaran, bawang Dayak, kulit pohon dan juga bajakah. Rata-rata obat-obatan tradisional tersebut dijual dengan harga Rp20.000-Rp25.000.
Sekalipun sehari paling tidak hanya memperoleh Rp50.000, tetapi dengan ketekunan dan usahanya selama 10 tahun lebih itu, ia dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Salah satu anaknya saat ini menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
“Sudah 10 tahun lebih kalau dihitung dengan di Pasar Kahayan ini, hasilnya untuk membiayai anak sekolah. Sekarang semester IV di Muhammadiyah” katanya saat dibincangi Tabengan, Senin (24/2). dsn