PALANGKA RAYA/tabengan.com – Persoalan kekurangan guru, terus menjadi aspirasi masyarakat di daerah. Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) sendiri, yang melaksanakan kunjungan dalam daerah kerap menerima keluhan tersebut.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya, Hj Sri Neni Trianawati mengakui minimnya tenaga guru, khususnya tingkat SMA maupun SMK. “Salah satunya seperti di wilayah Teweh Timur Kabupaten Barut, yang baru didirikan SMK namun kekurangan tenaga pendidiknya,” ujarnya kepada awak media, ketika ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dari pertemuan dengan konstituen disana, warga mengharapkan adanya tambahan guru SMK, yang tentunya berkompetensi sesuai pendidikannya. Apalagi SMK sendiri merupakan sebuah sekolah kejuruan yang mestinya memiliki guru dengan basic ataupun keahlian yang sama.
Diharapkan juga adanya penambahan atau rekrutmen Guru Tidak Tetap (GTT), yang selama ini dianggap cukup membantu dalam proses belajar mengajar di daerah. Persoalan utamanya, ucap dia, dimana banyaknya jumlah tenaga pendidik yang terfokus di perkotaan saja.
Sementara di pelosok pedesaan, masalah kekurangan guru cukup pelik bahkan mendesak. “Mereka juga mengharapkan adanya kenaikan gaji bagi para guru tenaga honor, yang menyesuaikan kondisi wilayahnya,” ujar Anggota Komisi III tersebut.
Hal itu wajar, mengingat biaya transportasi yang dikeluarkan disana, melebihi dari kisaran jumlah di perkotaan. Dirinya mencontohkan, ketika para guru ini harus mengajar di sekolah yang mesti melewati sungai, maka terpaksa harus merogoh kocek lebih untuk naik transportasi air.
Terkait itu pihaknya berkomitmen akan memperjuangkan aspirasi, terkait kekurangan ataupun masalah honor tersebut. Dirinya tidak memungkiri kedepan, akan ada rencana hearing bersama dinas terkait, dalam upaya tindaklanjut positif.
“Kita berharap problema ini kedepan, mendapat solusi yang baik, karena kami sebagai penyerap aspirasi dan wakil rakyat, jelas akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat konstituen kami,” ujarnya mengakhiri. drn