KUALA KAPUAS/tabengan.com – Nasib nahas dialami Yatro dan istrinya, Indu Ayu. Warga Pujon, Kabupaten Kapuas ini, diserang seekor beruang pada Minggu (23/2/2020) sore. Pasangan suami istri (pasutri) ini diserang di hutan Sei Kuatan, dekat daerah Pujon.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pasutri ini awalnya memasang jerat babi di kawasan hutan Seu Kuatan. Pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB, keduanya pamitan dengan anaknya untuk melihat jeratan babi. Sesampainya di lokasi, yang terjebak dalam jeratan bukan babi, melainkan seekor anak beruang.
Sang istri yang khawatir, sempat melarang suaminya agar jangan melepas jeratan anak beruang tersebut. Namun larangan ini tak digubris. Yatro pun mendekati jebakan, kemudian berupaya melepas anak beruang itu. Namun yang terjadi, anak beruang itu meronta sambil bersuara nyaring.
Petaka pun datang. Suara erangan anak beruang yang melengking rupanya didengar induknya. Tak lama kemudian, induk beruang pun datang dari semak-semak dan langsung menyerang Yatro. Sang istri yang melihat suaminya diserang berupaya membantu dengan menghalau beruang.
Namun beruang induk yang marah ikut menyerang istrinya. Akibatnya, suami istri itu mengalami luka cabik di beberapa bagian tubuh. Masih beruntung, tak lama kemudian induk beruang itu bersama anaknya meninggalkan kedua korban. Setelah beruang menjauh, pasutri itu tertatih-tatih meninggalkan lokasi.
Sesampainya di rumah, oleh pihak keluarga, korban diantar ke Puskesmas Pujon untuk mendapat perawatan. Keduanya menderita luka pada bagian paha, tangan dan kaki akibat cakaran induk beruang. Kejadian ini sudah ditangani aparat Polsek Kapuas Tengah. Sementara kedua korban, oleh pihak Puskesmas Pujon dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. “Pasien (pasutri) sekarang lagi dirawat di ruangan Dahlia,” kata Kabid Humas RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, saat dihubungi tadi malam. c-yul/fwa