PURUK CAHU/tabengan.com – Berbagai kebijakan untuk mendorong bidang pendidikan dalam rangka menciptakan generasi cerdas telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya.
Program Mura Cerdas yang imlementasinya dalam bentuk Kartu Mura Cerdas (KMC) dan Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa telah menyelamatkan sekurangnya 9.807 orang generasi mileneal dalam kurun waktu 6 tahun terakhir.
Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan kebijakan tersebut memang banyak sekali menyerap APBD, sehingga kepentingan pembangunan yang lain harus dikorbankan. Tetapi dengan melihat dari capaiannya tidak sebanding dengan kebahagiaan apabila melihat generai penerus di Mura dapat memiliki pendidikan sederajat dengan daerah maju.
Perdie menjelaskan secara gamblang mengenai kebijakan yang dirinya ambil untuk dunia pendidikan di Mura. Dia bertekad agar wajah pendidikan di Mura berubah. Bebas dari kebodohan, kemiskinan, dan keterisolasian adalah harga mahal yang harus dibayarnya selaku kepala daerah untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Dirinya menceritakan masa lalunya yang serba sederahana dan sempat bersekolah dengan fasilitas seadanya. “Saya sering menemui dalam beberapa kegiatan kedinasan ke desa desa di wilayah pedalaman Mura, masih menemui anak usia sekolah yang masih dalam kondisi belajar sama persis seperti jaman dulu sewaktu saya seusia mereka. Bercermin dari situlah saya bersama pak Wabub dalam visi dan misi kami kebijakannya banyak tertuju kepada dunia pendidikan,” kata Perdie, baru-baru ini.
Lebih lanjut Perdie bertekad sampai selesai masa jabatannya pada tahun 2023 nanti, ia akan terus melanjutkan program yang telah rintisnya tersebut. Setidaknya angka putus sekolah dan buta aksara sudah jauh berkurang dari sebelumnya.
Perdie juga berharap program program yang sudah ada dimasa kepimimpinan selajutnya terus dilaksanakan bahkan disempurnakan lagi demi terwujudnya masyarakat Mura yang maju, bermartabat, dan sejatera dalam mewujudkan cita cita Mura Emas 2030.sjs
