PANGKALAN BUN/tabengan.com – Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada, Senin (2/3/2020), mengakibatkan 2 desa di Kecamatan Pangkalan Lada diterjang banjir. Sebanyak 5 jembatan rusak tergerus arus dan 32 rumah terdampak banjir.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah atas instruksi Bupati, Selasa (3/3/2020), langsung meninjau ke lokasi banjir didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Junni Gultom.
Ahmadi mengatakan, selama ini Kecamatan Pangkalan Lada tidak pernah terjadi banjir, bahkan bukan daerah rawan banjir. Namun kali ini karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan 2 desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Pangkalan Dewa dan Desa Pandu Sanjaya terkena banjir yang mengakibatkan puluhan rumah terendam.
“Maksud dan tujuan saya mengunjungi lokasi banjir ini atas perintah Ibu Bupati untuk melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan akibat banjir. Akibat banjir itu ada 32 rumah warga terdampak. Bahkan, banjir pun menerjang jembatan sehingga rusak tergerus arus,” kata Ahmadi saat meninjau lokasi bekas banjir di Desa Pandu Senjaya.
Ahmadi menambahkan, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Pandu Sanjaya dan Camat Pangkalan Lada, banjir terjadi akibat meluapnya 3 sungai di wilayah Kecamatan Pangkalan Lada. Dengan adanya musibah banjir ini, maka ada 3 tahapan yang dilakukan oleh Pemkab Kobar.
Untuk jangka pendek, mendata masyarakat yang terdampak banjir. Jangka menengah, mendata kerusakan material dan jangka panjangnya mengevaluasi sejumlah desa yang terdampak banjir di Desa Pandu Senjaya, Desa Lada Mandala Jaya dan Desa Sei Melawen Kecamatan Pangkalan Lada. c-uli