PULANG PISAU/tabengan.com- Banjir di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) tidak hanya menimpa Desa Gandang Barat, tapi juga merendam Dusun Lumpur, Desa Sei Hambawang, Kecamatan Sebangau Kuala. Mirisnya lagi, akibat banjir tersebut, sejumlah warga mulai terserang penyakit demam dan flu.
Banjir yang melanda wilayah Dusun Lumpur dikabarkan sudah memasuki sepekan terakhir ini dengan kedalaman rata-rata 70 centimeter hingga 1 meter.
Kepala Desa Sei Hambawang H Ising melalui Sekretaris Desa Rapani membenarkan, Dusun Lumpur yang masuk bagian dari Desa Sei Hambawang itu mengalami banjir akibat luapan air dari wilayah perusahaan sawit.
“Kalau di jalan porosnya mencapai 1 meter, dan di dalam rumah sampai 70 centimeter. Ini luapan air dari wilayah sawit karena intensitas hujan juga cukup tinggi,” ujar Rapani, Selasa (3/3/2020).
Diterangkan, akibat dari banjir ini sedikitnya 42 rumah warga terendam. Bahkan, sejumlah warga baik anak-anak maupun orang dewasa mulai terserang sakit, seperti demam dan flu. Parahnya lagi, warga Dusun Lumpur gagal panen karena lahan pertanian mereka habis terendam banjir.
Karena itu, pihaknya berharap kepada dinas terkait agar secepatnya memberikan bantuan dan perhatian terhadap warga korban banjir.
“Pihak perusahaan tidak dapat berbuat banyak, karena kebun sawit mereka ikut kebanjiran,” tambahnya.
Camat Sebangau Kuala Herman Wibowo mengharapkan, pihak desa segera mendata dan melaporkan hasilnya ke pihak kecamatan setempat untuk dilanjutkan ke dinas terkait.
Sebab, lanjut Herman, laporan tersebut menjadi dasar pihaknya menyampaikan ke pemerintah dan dinas terkait untuk membantu warga Dusun Lumpur yang menjadi korban banjir.
“Pada prinsipnya kita (kecamatan) responsif terhadap bencana ini, hanya saja perlu dukungan bersama, baik dari warga maupun desa setempat untuk memberikan laporan secara detail ke pihak kecamatan untuk dilanjutkan ke pihak terkait nantinya,” tutur Herman.
Ia menambahkan, karena dusun ini letaknya jauh dari pusat kecamatan dan kabupaten, sehingga perlu koordinasi dan perencanaan yang matang dalam penanganannya agar bisa efektif dan tetap sasaran.
“Kita juga sudah mendapatkan laporan dari Kades untuk kondisi ini. Dari itu mari bersama-sama kita mencari solusi untuk menanggulangi bencana ini,” pungkasnya. c-mye