Kapuas  

Banjir Genangi Puluhan Rumah Warga Desa Bajuh

KUALA KAPUAS/TABENGAN.COM – Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam 2 hari ini, terlebih pada bagian daerah hulu seperti Kecamatan Mandau Telawang, Kapuas Hulu dan Pasak Telawang, membuat debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas meluap. Akibatnya, Kamis (5/3/2020), tidak kurang 87 rumah warga Desa Bajuh Kecamatan Kapuas Tengah digenangi air.

Sebagaimana data yang dapat dihimpun, naiknya debit air pada DAS Kapuas ini hingga menggenangi rumah dengan ketinggian kurang lebih 1 meter, terjadi sejak pukul 03.15 WIB. Musibah ini sempat membuat warga RT 3 dan 4 kaget dan beramai-ramai menyelamatkan harta bendanya.

“Air sungai mulai naik sekitar pukul 03.15 WIB, untung saja naiknya tidak secara mendadak, jadi kami masih bisa mengamankan peralatan rumah tangga yang tidak tahan dengan air ke tempat yang tidak digenangi air,” kata Lion, salah satu warga RT 4 via telepon, Kamis pagi.

Sementara itu, hingga saat ini ketinggian air masih bertahan di kisaran 1 sampai 1,5 meter dan tidak ada tanda-tanda akan surut. Warga yang rumahnya berada di titik terendah juga sudah ada yang mengungsi ke rumah keluarganya atau warga lainnya yang rumahnya tidak terendam air.

Kades Bajuh, Bisi saat dihubungi menerangkan, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir.

“Untuk jumlah pastinya berapa rumah warga yang ikut terdampak banjir, kami selaku aparat desa masih melakukan pendataan. Namun setidaknya ada sekitar 87 rumah di RT 3 dan 4 sudah dipastikan terendam, sebab banjir kiriman ini memang sudah sering kita alami,” katanya. c-yul