Gubernur: Hentikan Bullying Pada Anak

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan, akhir-akhir ini banyak kasus bullying atau penindasan, perundungan, perisakan, dan pengintimidasian yang terjadi pada anak-anak, pemuda, atau remaja.

Di kalangan anak sekolah, kerap sekali terjadi yang namanya bullying, baik terhadap adik kelas, teman sebaya bahkan secara tidak langsung kepada guru pun sudah berani.

Tidak peduli akan dimana mereka berada, namun bullying sering kali terjadi, bahkan sudah menjadi tradisi di kalangan pelajar. Tidak hanya di negeri ini yang terkenal akan ramah dan sopan santunnya, di negara lain bullying sering kali terjadi.

Lantas, bagaimanakah cara kita untuk menanggulanginya? haruskah kita tetap membudidayakan bullying itu? tentu saja kita sebagai generasi penerus bangsa berkata tidak.

Namun, apabila kita hanya berkata manis dimulut saja tetapi tidak melaksanakannya dengan penuh keseriusan apakah bullying bisa dihapuskan? tentu saja tidak.

“Oleh karena itu, marilah mulai sejak dini tanamkan dijiwa kita untuk berhenti bullying antarsesama,” ujar Sugianto melalui Asisten I Setda Kalteng Hamka, saat pembinaan pemuda atau remaja antar agama tahun 2020, di Palangka Raya, Rabu (11/3).

“Berhentilah untuk mencari kesalahan orang lain, jika kalian ingin dihargai, belajarlah menghargai orang lain. Jika kalian ingin dihormati, belajarlah menghormati orang Iain, percayalah kita bisa menghapuskan bullying,” lanjutnya.

“Kita upayakan secara perlahan, mulai terapkan dilingkungan kecil, lalu kita akan terbiasa dan Indonesia bisa menjadi negara tanpa adanya bullying. Sebab Jika bukan kita, siapa lagi?,” tambahnya

Untuk itu ia menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan melalui kegiatan ini para peserta mampu menggali informasi dan menambah wawasan maupun pengetahuan tentang pengaruh bullying terhadap pemuda/remaja. dkw