PALANGKA RAYA/tabengan.com – Survei tahap pertama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) terhadap bakal calon kepala daerah telah selesai. Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur (Pilgub) Kalteng, nama H Nadalsyah mengalami peningkatan popularitas dan elektabilitas yang signifikan.
Salah satu penyerahan hasil survei itu dilakukan perwakilan DPD Partai Golkar kepada kandidat H Nadalsyah, baru-baru ini. Disebutkan bahwa popularitas dan elektabilitas Nadalsyah yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng mengalami peningkatan signifikan.
Peningkatan popularitas dan elektabilitas tokoh yang akrab dipanggil Koyem tersebut disambut syukur oleh jajaran Partai Demokrat Kalteng. Sekretaris DPD Partai Demokrat H Junaidi, saat dihubungi Jumat (13/3/2020), mengungkapkan, tren peningkatan dalam survei itu menunjukkan sosok Koyem mendapat penerimaan yang cukup baik di masyarakat.
“Hasil ini semakin memotivasi kita untuk mendukung H Nadalsyah pada Pilkada Kalteng ini. Kita berharap pihak-pihak lain, serta masyarakat bisa ikut memberikan dukungan kepada beliau untuk membangun Kalteng,” ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Terpisah, pemerhati politik Dr Sabian Utsman mengatakan, dirinya cukup senang dengan dinamisnya pemahaman masyarakat terhadap politik yang tergambar dari peningkatan elektabilitas salah satu kandidat dari survei tersebut.
“Ini menunjukkan politik di daerah berjalan dinamis. Masyarakat sudah semakin cerdas dan berpikir secara riil. Mereka tidak lagi terpengaruh pada isu-isu sektoral atau simbol-simbol politik,” ujar pengajar Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya itu.
Kendati demikian, Sabian Utsman menyebut, peta perpolitikan ini baru tahap awal. Sebab, potensi masing-masing kandidat baru akan terlihat tatkala mereka sudah dipasangkan dengan figur yang ditunjuk menjadi pendamping (bakal calon wakil gubernur).
Hal senada juga diungkapkan akademisi lain, Dr John Retei Alfri Sandi. Menurut Wakil Dekan Kemahasiswaan Universitas Palangka Raya itu, dinamika politik di Kalteng akan terus berjalan.
“Ini kan ada waktu lumayan panjang (sebelum penentuan bakal calon). Semuanya masih dinamis, kemungkinan masih terjadi koalisi-koalisi (parpol), juga pemilihan posisi yang akan dipertimbangkan masing-masing partai,” ujar John Retei. ist/hil