Pemilik PO Harus Semprot Bus Mereka

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dalam rangka pencegahan meluasnya Pandemi Corona Virus di Sease (Covid-19) di kabupaten Kotawaringin Barat, diharapkan pemilik Perusahaan Otobus (PO) rute Pangkalan Bun-Palangka Raya harus memperhatikan keamanan para penumpangnya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam dan luar bus. Demikian dikatakan Wakil Ketua 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar Bambang Suherman.

“Tadi saya dapat laporan dan kiriman video dari pemilik PO Agung Mulia, dimana mereka telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam maupun luar bus, saya sangat mengapresiasi atas bentuk rasa kepedulian terhadap keamanan para penumpang agar tidak terpapar Covid-19, yang saat ini penyebarannya makin meluas di Indonesia khususnya di Kalteng telah ada dua orang positif Corona,” kata Bambang.

Di mengharapkan, semua pemilik PO ataupun travel dengan rute Pangkalan Bun-Palangka Raya (PP), lebih berhati-hati mengingat saat ini Palangka Raya masuk zona merah dengan adanya 2 orang yang di nyatakan positif Corona.

“Selain dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, kiranya disediakan juga hand sanitizer di dalam bus tersebut agar para penumpang bisa setiap saat melakukan cuci tangan apalagi dalam perjalanan sangat rentan sekali tertularnya suatu penyakit. Jadi saya minta pemilik PO mendukung Pemkab Kobar dalam percepatan penanganan Covid-19 ini,” ujar Bambang.

Bambang mengakui, saat ini di Kobar telah dirawat 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), meski semuanya bukan berasal dari Kabupaten Kobar saja dan angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) pun terus bertambah menjadi 53 orang, hal itu dapat dijadikan perhatian bagi masyarakat untuk tetap tenang dan membiasakan diri melakukan pola hidup sehat

“Jika tidak terlalu mendesak jangan berpergian ke daerah-daerah yang terjangkit Covid-19, agar kita dapat terhindar dari virus itu, selain itu jika masyarakat yang baru saja berpergian dari daerah terjangkit dan kemudian mengalami tanda-tanda klinis Covid-19, segeralah lapor ke Puskesmas setempat agar di rujuk ke Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan yang lebih insentif lagi,” Imbuh Bambang.c-uli