PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dengan adanya 4 orang positif terinfeksi Covid-19 di Kota Palangka Raya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat akan mendirikan Posko terpadu di wilayah perbatasan. Pos terpadu itu akan melibatkan unsur TNI dan Polri.
“Meski saat ini Kobar masih negatif Covid-19, tetapi dengan adanya 4 orang yang positif terinfeksi, kita pun harus waspada mengingat tingginya mobilisasi di wilayah Kobar ini baik darat, udara maupun laut. Untuk pencegahan masuknya Covid-19 dari Palangka Raya, saat ini kita belum bisa menutup jalur transportasi darat, tetapi kita akan dirikan Posko terpadu,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Kamis (26/3/2020), usai apel gelar pasukan dan perlengkapan dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Kobar.
Nantinya di Posko terpadu itu ada petugas dari Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, karena bagi semua angkutan transportasi dari Palangka Raya sebelum masuk Kota Pangkalan Bun akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Menurut Nurhidayah, semua kendaraan dari Palangka Raya, baik penumpang dan sopirnya harus dilakukan proses pemeriksaan suhu tubuh. Pemeriksaan ini berlaku bukan saja untuk angkutan umum bus dan travel, melainkan kendaraan pribadi pun jika habis melakukan perjalanan dari Palangka Raya harus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk itu kita akan perketat pintu masuk ke Kobar melalui jalur darat, mengingat saat ini di nasional saja, penyebarannya sangat luar biasa, ditambah dengan adanya 4 orang positif terinfeksi Covid-19 di Palangka Raya, kita harus lebih waspada. Namun demikian, Ibu juga minta kepada masyarakat agar tidak panik dan jangan berlebihan, tapi tetap harus selalu waspada dengan cara tetap melakukan pola hidup sehat,” katanya. c-uli