PANGKALAN BUN/tabengan.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun menyuplai kebutuhan air untuk tandon cuci tangan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di ruang publik terbuka. Pemkab Kobar memasang tandon air untuk cuci tangan di 34 titik yang tersebar di 4 kecamatan.
Direktur PDAM Tirta Arut Sapriansyah mengatakan suplai air ke tandon tandon cuci tangan menjadi tanggung jawab pihaknya dan dipastikan tercukupi, hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona dan mempermudah masyarakat dalam melakukan cuci tangan disejumlah titik.
“Berdasarkan data yang ada sekitar 34 titik fasilitas cuci tangan, dengan rincian di Kecamatan Arut Selatan sebanyak 26 titik, tersebar di kawasan Bundaran Pancasila, kawasan Bandara Iskandar, pasar ikan dan sejumlah tempat keramaian lainnya,” kata Sapriansyah.
Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Kumai ada ada 4 titik bertempat di Pasar Cempaka, Kawasan Pelabuhan TNTP, kawasan Pelabuhan penumpang dan pasar Ikan, dan di Kecamatan Pangkalan Lada, ada di Pasar Sumber Agung, Pasar Pangkalan Tiga.
“Kemudian untuk Desa Bumi Harjo meskipun sebenarnya masuk wilayah Kumai tetapi secara lokasi dekat dengan Pangkalan Lada, dan untuk Pangkalan Banteng bertempat di Pasar Karang Mulya, semua titik kita suplai air untuk kebutuhan cuci tangan,” Ujar Sapriansyah.
Sapriansyah menjelaskan, pihaknya siap menyuplai air dengan menggunakan mobil tanki yang tersedia untuk titik yang belum ada jalur pipa PDAM. Namun untuk sejumlah titik yang sudah ada aliran PDAM langsung dibuatkan penyambungan pipanya dan langsung siap digunakan.
“Seperti untuk di kawasan taman Segitiga Pangkalan Bun dan sekitarnya belum ada jaringan PDAM-nya jadi kita siap menyuplai menggunakan truk Tanki,” terang Sapriansyah.
Sedangkan untuk yang ada di kecamatan diatasi oleh unit-unit PDAM yang ada di Kecamatan seperti Pangkalan Lada, Kumai dan Pangkalan Banteng. c-uli