PULANG PISAU/tabengan.com – Setelah sebelumnya diadakan uji coba koneksi jaringan video conference (vicon) pada 26 Maret 2020 lalu, akhirnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Akmal Malik menggelar vicon penyampaian arahan Mendagri terkait langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19 kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Jumat (3/4/2020).
Dalam vicon tersebut, Sekda Kabupaten Pulpis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra HM Syaripul Pasaribu dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pulpis dr Mulianto Budiharjo dan Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Pulpis Moh Insyafi.
Usai vicon, Syaripul mengatakan, meski saat vicon tidak sempat meyampaikan secara langsung kepada Dirjen Otda Kemendagri, namun sudah banyak hal terkait covid-19 yang telah diinformasikan Sekda Provinsi Kalteng sebagai perwakilan seluruh kabupaten/kota se-Kalteng.
“Yang pasti saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan apresiasi yang tinggi dengan diselenggarakannya giat vicon ini, dimana banyak informasi yang kita peroleh secara langsung dari Dirjen Otda serta beberapa hal yang dilaporkan oleh beberapa daerah lain dalam upaya menghadapi wabah Covid-19 ini,” kata Syaripul.
Lebih lanjut Syaripul mengatakan, berdasarkan informasi dari Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Pulpis, kondisi Pulpis saat ini masih dalam zona hijau, masih belum ada yang positif terkena Covid-19. Beberapa kebijakan juga sudah dilakukan Pemkab Pulpis di antaranya pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, meliburkan siswa dan mahasiswa sejak tanggal 17 Maret 2020 hingga 2 April 2020, dan dengan melihat perkembangan dan situasi Dinas Pendidikan menambahkan libur lagi selama 14 hari, sampai 16 April 2020.
Pemkab Pulpis juga telah melakukan pergeseran DAK 2020 guna mendukung tersedianya Alat Pelindung Diri (APD), masker serta menyiapkan tempat isolasi di RSUD jika ada yang positif Corona, serta menyiapkan rumah tempat karantina jika ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Pemerintah Kabupaten Pulpis memastikan ketersediaan sembako di Kabupaten Pulis. Pemerintah daerah juga telah membangun pos penjagaan di perbatasan untuk memastikan yang masuk bukan pembawa virus Covid-19,” pungkas Syaripul. c-mye