PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dari 59 Jamaah yang hadir dalam kegiatan Tabliq di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, baru 18 orang yang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid test. Kegiatan itu dalam upaya pencegahan Covid-19.Pasalnya, 59 orang Jamaah Tabliq ini satu rombongan dengan pasien yang saat ini dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kobar Sulkan mengatakan, selesai salat Jumat hingga pukul 17.00 WIB, baru ada 18 orang yang datang ke Masjid Islamic Center untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test.
“Dari 18 orang itu hasilnya negatif semuanya namun demikian mereka tetap harus melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing dan tetap dalam pemantauan perkembangan kesehatannya oleh Petugas Puskesmas setempat,” kata Sulkan kepada Tabengan, Jumat (3/4).
Lanjut Sultan, pihaknya juga tengah menunggu 21 orang Jamaah Tabliq yang tinggal di Kecamatan Pangkalan Lada, untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test di Laboratorium Kesehatan Daerah yang ada di Jalan Sutan Syahrir Pangkalan Bun.
“Tadi pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang yang satu rombongan dengan pasien yang positif Covid-19, ada 10 orang Jamaah dari Pakistan yang kebetulan pernah melakukan kontak langsung oleh yang bersangkutan, dimana 10 orang Jamaah asal Pakistan itu dengan kesadaran sendiri meminta untuk dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif, ” ujar Sulkan.
Sementara itu Bupati Kobar Hj Nurhidayah dalam konferensi pers menegaskan meminta Gugus Tugas Covid-19 Kobar yang di bantu Polri dan TNI untuk melakukan penjemputan terhadap 59 orang Jamaah Tabliq selain dilakukan pemeriksaan juga di minta ke 59 orang tersebut dikarantina di satu tempat guna memudahkan pemantauan selama 14 hari kedepan.c-uli