PALANGKA RAYA/tabengan.com – Untuk penanganan dampak sosial akibat Corona Virus atau Covid-19 di daerah ini, Gubernur Kalteng mengusulkan penambahan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan program keluarga harapan (PKH) kepada Menteri Sosial (Mensos) RI.
Usulan itu disampaikan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, saat Video Conference (Vidcon) dengan Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara, di Istana Isen Mulang, Kamis (16/4)
Menurut data BPS 2019, lanjutnya, Kalteng memiliki 813.126 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, yang menerima BLT 75.000 KK. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini jumlah penerima dapat ditingkatkan lagi.
“Kalau berkenan Pak Menteri, paling tidak agar (jumlah penerimanya) bisa disamakan dengan Kalimantan Barat (sebanyak 200.000 KK), nanti kami akan melengkapi datanya,” ujar Sugianto.
Dia mengatakan, warga yang terdampak pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa. Seperti para pedagang bakso, tukang ojek dan lainnya, kondisi ekonominya saat ini turun semua. Bahkan mereka ada yang tidak mampu untuk membeli beras dan untuk membayar kos.
Diungkapkanya, untuk penanganan dampak sosial akibat Covid-19 ini, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalteng sudah menganggarkannya, namun dukungan dari Pemerintah Pusat sangat diharapkan.
Sementara itu, Juliari P. Batubara mengatakan, permohonan Gubernur akan dipertimbangankan. Tetapi mohon maaf apabila nanti tidak bisa memenuhi sepenuhnya, karena sesuatu dan berbagai hal. “Mohon kami juga dapat dimaafkan. Karena ada keterbatasan menyangkut anggaran dan yang lain-lain,” ujarnya. dkw