PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan bahwa kondisi pangan di Kalteng dalam menghadapi Covid-19, menjelang Puasa dan Lebaran masih relatif aman. Meski sebagian barang kebutuhan pokok tersebut masih didatangkan dari luar daerah.
“Berdasarkan pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di Kalteng, jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi penduduk se Kalteng, untuk April ini masih cukup tersedia,” ujar Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, seperti rilis yang diterima Tabengan, Kamis (23/4).
Walaupun sebagian besar komoditas masih mengandalkan pasokan dari luar, untuk mencukupi kebutuhan di daerah ini, antara lain seperti jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.
Khusus untuk kebutuhan pokok hasil ternak, telur ayam ras, sampai Minggu ke III April mengalami defisit, namun jika tidak ada kendala produksi di kandang dan jika selalu lancar suplai dari luar daerah, maka biasanya akan cukup untuk kebutuhan pada bulan berjalan, ujarnya.
Sedangkan untuk gula pasir, ketersediaan bertahan sekitar 2 bulan, namun sudah selama 2 bulan ini harga melonjak naik, karena pasokan berkurang baik untuk Bulog maupun di pedagang.
Namun pada saat Ramadan dan Hari Raya, ujar Sugianto, stock tidak kekurangan apabila mengikuti perkiraan perhitungan kebutuhan pada saat bulan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), hanya harga masih sangat tinggi jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp.12.500.
Saat ini sedang diupayakan untuk melakukan kontak dengan distributor gula di Jakarta, agar mau menyediakan suplay gula ke wilayah Kalteng, baik melalui Kemendag maupun Kementan, ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat saat menghadapi Covid-19, menjelang Puasa dan Lebaran, juga tersedia Toko Tani Indonesia Center (TTIC)/Pasar Mitra Tani Kalteng, yang buka setiap hari Senin-Jumat, mulai pukul 07.00-15.30 WIB.
Komoditas yang dijual yaitu beras, telur, cabe, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan daging kerbau beku.
Selain itu, Pemprov Kalteng saat ini memiliki cadangan pangan beras untuk keperluan penanggulangan keadaan darurat, penanganan kerawanan pangan pasca bencana dan pengendalian gejolak harga pangan tertentu bersifat pokok, serta bantuan pangan untuk masyarakat miskin dan rawan pangan.
Dimana cadangan beras ini terdiri dari beras yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi sebanyak 200 ton dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi 91,3 ton yang dititipkan/bekerjasama dengan Perum Bulog Divre Kalteng. dkw