PANGKALAN BUN/tabengan.com – Sebanyak 23 orang tim medis melakukan pengambilan swab sampel terhadap 45 orang klaster Gowa dan Klaster Pesantren Temboro, dimana swab sampel tersebut langsung di kirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru Kalsel, Rabu (29/4/2020) sore.
Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fahruddin didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kobar Ahmad Sulkan menjelaskan, ke 23 orang tim medis yang melakukan pengambilan swab sampel terhadap 45 orang, terdiri dari tenaga Kesehatan dari Puskesmas Madurejo sebanyak 3 orang, Puskesmas Mendawai 2 orang, Puskesmas Sungai Rangit sebanyak 2 orang, Puskesmas Kumpai Batu Atas sebanyak 2 orang dan tenaga kesehatan dari Rumah sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun sebanyak 14 orang.
“Ke 45 orang yang diambil swab sampelnya berasal dari Puskesmas Madurejo, Runtu, Sungai Rangit dan Puskesmas Kumpai Batu Atas, serta ada 3 orang dari Kabupaten Sukamara, yang kesemuanya merupakan eks rombongan Jamaah Tabliq Gowa Sulawesi Selatan,” kata dr Fahruddin kepada Tabengan, Rabu sore.
Sementara, lanjutnya, untuk klaster Pesantren Temboro yang diambil swab sampelnya sebanyak 5 orang baik dari Kobar dan Kabupaten Sukamara untuk selanjutnya pengambilan swab sampel terhadap klaster Pesantren Temboro akan dilanjutkan pada hari Sabtu (2/5/2020).
“Pada hari Sabtu nanti ada 60 orang klaster Pesantren Temboro, dimana 30 orang berasal dari Kabupaten Kobar dan 30 orangnya dari Sukamara dan Lamandau, untuk swab sampel milik 45 orang yang telah kita ambil ini sore ini juga, dan langsung kami kirim ke Banjarbaru, Insya Allah jika tidak ada halangan besok pagi sudah sampai tujuan,” ujar dr. Fahruddin.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kobar Ahmad Sulkan mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan tracking terhadap klaster pesantren Temboro.
“Kami telah menugaskan setiap Puskesmas se Kobar untuk terus melakukan tracking terhadap klauster Pesantren Temboro, karena klauster Temboro pun akan diambil swab sampelnya mengingat ada Pemberitahuan dari pihak pesantren Temboro bahwa ada Santri Pesantren Temboro yang positif terinfeksi Covid-19, tracking terus kita lakukan hal itu guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kobar,” ujar Sulkan.
Sementara, lanjutnya, untuk eks rombongan Jamaah Tabliq Gowa Sulawesi Selatan pun telah dilakukan pengambilan swab sampel sebanyak 2 gelombang. Termasuk keluarga yang kontak langsung dengan pasien positif virus Corona semuanya dilakukan pengambilan swab sampel. c-uli