PALANGKA RAYA/tabengan.com – Seringnya terjadi pergeseran jabatan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Kalteng akhir-akhir ini, menjadi sorotan dari berbagai kalangan. Suhaemi yang baru duduk menjadi Plt Kadisos Prov Kalteng, mendadak mengundurkan diri.
Kalangan DPRD Kalteng sendiri menyoroti persoalan tersebut, dimana Dinsos sendiri saat ini dinilai sebagai salah satu instansi yang penting berkaitan dengan proses penyaluran bantuan sosial (bansos).
Ketua Komisi I DPRD Kalteng Yohanes Freddy Ering mengakui seseorang yang mundur dari jabatan, memang terkadang dianggap tidak lazim.
“Yang namanya mundur dari jabatan itu buat kita memang tidak lazim atau jarang terjadi. Namun kita harus tetap positif thinking saja,” ujarnya kepada Tabengan ketika dikonfirmasi via whatsaap seluler, Jumat (22/5). Terkait itu dirinya menilai, persoalan tersebut sebagai sesuai yang normal terjadi.
Apalagi sesuai dengan surat permohonan mundur yang beredar di media sosial (medsos) disebutkan, dilatarbelakangi tekanan beratnya pekerjaan. Selain itu kondisi kesehatan yang bersangkutan, ucap dia, juga jadi salah satu alasan mundur dari jabatan Plt Kadinsos Kalteng.
Terkait hal tersebut, wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas itu menghormati keinginan ataupun alasan Suhaemi, yang menyatakan mundur diri. Kedepan legislator senior dari PDI-P tersebut berharap agar penggantinya nanti, bisa melaksanakan tugas lebih maksimal. “Apalagi Dinsos salah satu unsur penting menyangkut Bansos,” ujar pria murah senyum tersebut.
Optimalnya, pelaksanaan kepemimpinan sebuah instansi seperti Dinsos, dianggap sangat penting dimasa-masa pandemi saat ini. “Bagi kami dalam rangka penyaluran bansos pemerintah pada pandemi Covid 19 ini, jelas peran Dinsos sangat vital,” jelasnya, khususnya, tidak hanya menyangkut soal mempersiapkan data-data yang lengkap, akurat serta valid, namun juga menjamin serta memastikan penyaluran bansos bisa berjalan aman, lancar, bahkan tepat sasaran.drn