Empat Tahun Kepemimpinan Sohib, Kalteng Terus Berbenah dan Alami Kemajuan

Tabengan.com – Pada 25 Mei 2020, genap empat tahun masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya (SOHIB) memimpin Bumi Tambun Bungai terus berlembang dan mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai sektor pembangunan

Sejak dilantik 25 Mei 2016 silam, Keduanya mengusung visi “Kalteng Maju, Mandiri dan Adil Untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju KALTENG BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).

Di tahun ke-4 kepemimpinan SOHIB, Kalteng terus berbenah dan mengalami capaian kemajuan yang signifikan di berbagai sektor pembangunan.

Penataan infrastruktur terus dioptimalkan, pendapatan daerah, sosial, ekonomi, pariwisata, pertanian dan sektor lainnya terus mengalami kemajuan untuk mewujudkan cita-cita dan harapan mulia yaitu KALTENG BERKAH.

SEKTOR EKONOMI
Indikator capaian pembangunan tersebut disampaikan Sugiantor Sabran dalam pidato peringatan Hari Jadi Ke-63 Provinsi Kalteng, yang disampaikannya di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Jumat 22 Mei 2020 lalu.

Di sektor ekonomi, misalnya, perkembangan capaian indikator makro pembangunan Provinsi Kalteng tahun 2019 tumbuh 6,16 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita Rp 55,6 Juta, Inflasi April 2020 sebesar 2,45 persen dengan tingkat inflasi (year on year) sebesar 1,66 persen.

Gini Ratio per Maret 2019 sebesar 0,335, sedangkan tingkat kemiskinan menurun dari 5,17 persen pada 2018 menjadi 4,98 persen 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka per April 2020 sebesar 3,39 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,91 persen.

SEKTOR PERHUBUNGAN
Di sektor perhubungan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi udara serta pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kalteng, Pemerintah Provinsi mengusulkan pengembangan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menjadi Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh. Demikian juga untuk Bandara H. Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara H. Asan Sampit telah diusulkan perpanjangan landasan pacu. Untuk mendukung program tol laut, pada 2018 dilaksanakan pengerukan alur sungai Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas.

Pemerintah Provinsi juga merencanakan pembangunan pelabuhan Teluk Sangiang Kabupaten Pulang Pisau serta mengusulkan relokasi pelabuhan Sampit ke pelabuhan di Bagendang, khusus bongkar muat.

SEKTOR INFRASTRUKTUR
Sementara di sektor infrastruktur yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Bidang Bina Marga, pada 2020 ini dilaporkan, dari jalan sepanjang 1.272,08 km, sebanyak 70,20 persen atau sepanjang 893,04 km dalam kondisi mantap, yakni dalam kategori Baik 644,16 Km dan kategori Sedang 248,88 km.

Sedangkan jalan sepanjang 379,04 km atau 29,80 persen dalam kondisi Tidak Mantap yakni Rusak Ringan 263,38 km dan Rusak Berat 115,56 km.

Satu per satu infrastruktur jalan dan jembatan di Kalteng telah rampung dibangun. Terbaru adalah dua jembatan penghubung dari Kabupaten Barito Selatan menuju Barito Timur dan Barito Utara juga rampung dibangun.

Dengan selesainya pembangunan dua jembatan yang diberi nama Jembatan Sei Ayuh dan Jembatan Bahalang Bangkuang ini, secara otomatis akan mengurangi beban perekonomian masyarakat.

Pembangunan dan penataan infrastruktur terus dioptimalkan. Telah dilakukan pembangunan jalan prioritas (jalan provinsi) multiyears contract dengan nilai Rp1,35 triliun yang dibagi dalam 3 wilayah, yakni timur 3 ruas jalan, tengah 10 ruas jalan, dan wilayah barat 9 ruas jalan.

SEKTOR ESDM DAN PENDIDIKAN
Sementara di bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM), telah diusulkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di beberapa kabupaten.

Sementara itu, di bidang Pendidikan, wajib belajar pendidikan 9 tahun menunjukan perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI dan Paket A. Pada tahun tahun 2016/2017, APK 115,26 persen dan APM 95,90 persen sedangkan pada tahun 2018/2019 APK 116,26 persen dan APM 96,50 persen, hal tersebut menunjukkan angka yang cukup signifikan peningkatannya.

APK untuk jenjang SD/MI/Paket A ini telah mencapai target nasional yaitu mencapai 108,48% persen. Demikian halnya perkembangan APK/APM jenjang SMA/MA/SMK dan Paket C cukup signifikan, hal ini dapat terlihat dari peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada tahun 2016/2017 mencapai 87,91 persen APK dan APM 77,54 persen, sedangkan pada tahun 2018/2019 mencapai 89,44 persen APK dan APM 78,16 persen.

Hal menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan dengan daya dukung dan adanya penambahan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA, MA, SMK seperti SMK Unggulan yaitu SMKN 3 Buntok di Desa Kalahien dan SMKN 1 Maritim di Pangkalan Bun.

Demikian juga pada program kelompok belajar pendidikan non-formal Paket C telah mencapai hasil yang cukup signifikan perkembangannya.

Rata-rata pencapain Nilai Ujian Nasional jenjang SMA/SMK Kalteng pada 2 tahun terakhir, dengan pelaksanaan UN mencapai skor Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) 100, tentu ini menjadi gambaran meningkatnya kualitas hasil Ujian Nasional pada jenjang SMA/SMK.

Progam Bantuan Beasiswa Biaya Pendidikan (Bidik Misi) Kalteng BERKAH yang digaungkan Sugianto Sabran dan Habib Ismail bin Yahya dalam empat tahun terakhir telah menjangkau hampir sekitar 10.000 mahasiswa penerima beasiswa dari 30 Perguruan Tinggi se-Kalteng dengan total alokasi anggaran lebih dari Rp 39 miliar.

Jumlah penerimanya serta alokasi anggaran sejak 2017 sebanyak 2.430 orang dengan anggaran Rp12,17 miliar, 2018 sebanyak 2.406 orang dengan anggaran Rp12,03 miliar dan 2019 sebanyak 5.125 orang dengan anggaran Rp15 miliar.

Progam tersebut dijalankan guna meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi, khususnya bagi masyarakat kurang mampu dan berpotensi akademik baik, sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berdaya saing tinggi serta mampu berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Kalteng.

SEKTOR PERTANIAN
Sementara itu di sektor pertanian akan dilakukan pencetakan lahan sawah baru seluas 83.000 hektare (Ha) yang nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras seluruh masyarakat Kalteng. Dengan dibukanya lahan sawah ini, diharapkan bisa membuka peluang kerja baru dan peluang investasi baru bagi masyarakat Kalteng.

Bahkan lahan eks PLG akan dioptimalisasikan, sehingga Kalteng menjadi penyangga pangan nasional sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung kedaulatan pangan nasional.

BIDANG KESEHATAN
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kalteng, direncanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan Rumah Sakit Rehabilitasi Korban Narkoba dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan narkoba di Palangka Raya.

PENDAPATAN DAERAH
Dari sisi pendapatan daerah, peningkatan cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir, yaitu pada 2016 pendapatan Rp3,5 triliun, meningkat hingga Rp4,7 triliun di 2018 dan tahun 2019 sebesar Rp 4,98 triliun. Tahun berjalan 2020, serapan cukup tinggi, dari total target Rp4,59 triliun, sudah tercapai Rp1.56 triliun atau 33,90 persen dari target yang ditetapkan.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Kalteng berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Kalteng meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP sudah di raih 5 kali berturut-turut, yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018.

Berbagai penghargaan telah diraih Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah Kabupaten/kota se-Kalteng.

Indikator-indikator kemajuan pembangunan tersebut, menunjukkan bahwa pembangunan telah dilaksanakan sesuai visi dan misi, rencana serta tahapan yang ditetapkan pada masa kepemimpinan SOHIB.

Di tengah menghadapi bencana non-alam yaitu penyebaran Covid-19 dan upaya percepatan penanganannya, Pemerintah Daerah telah malakukan langkah-langkah percegahan dan penanggulangannya.

Pertama, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota telah melakukan refocusing dan realokasi sumber-sumber pembiayaan dan menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan, pangan, dan stimulans bagi masyarakat maupun usaha terdampak.

Kedua, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran Rp500.296.306.370, masing-masing untuk penanganan kesehatan Rp200.000.000.000, untuk penanganan dampak ekonomi Rp70.296.306.370 dan untuk Jaring Pengaman Sosial Rp230.000.000.000.

Ketiga, melakukan perluasan Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk rawat inap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bapelkes dan BPSDM.

Keempat, membeli alat Real Time – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), rehab ruang mikrobiologi Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus, dan mengaktifkan beberapa Rumah Sakit Kabupaten/Kota.

Kelima, penyediaan dan distribusi logistik seperti Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk tenaga medis dan paramedis di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, masker non-medis untuk masyarakat, Rapid Test sebagai upaya screening awal Covid-19, serta masker medis sebagai buffer stock provinsi.

Keenam, memberian Bantuan Sosial Tunai untuk korban terdampak Covid-19 tahap 1 sebanyak 180.747 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota sebesar Rp500.000/KK dengan total nilai Rp90.373.500.000.

Keberhasilan pembangunan selama 4 tahun masa kepemimpinan SOHIB sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, tidak lepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat Kalteng. dkw