Komandan Pos TNI AL Kumai Rela Jadi Sopir Ambulans

Komandan TNI AL Kumai rela jadi sopir ambulans demi warga Desa Kapitan yang akan diswab sampel.

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Kamis (28/5/2020), 17 orang warga RT 05 Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai yang akan diambil swab sampel tidak mengetahui bahwa sopir ambulans yang mengangkut mereka ke Puskesmas Kumai adalah Komandan Pos TNI AL Kumai Letda (P) Laut Rio Kusuma.

Rio merelakan dirinya jadi sopir dadakan karena tidak ada yang mau membawa warga yang akan diswab sampel. Sebab sejak Kecamatan Kumai masuk zona merah dengan adanya salah seorang warga Desa Kapitan positif terinfeksi Covid-19, banyak warga di sekitar merasa takut, termasuk membawa ambulans untuk membawa warga ke Puskesmas Kumai.

“Karena tidak ada yang mau menyopiri mobil ambulans itu maka saya pun langsung bersedia jadi sopir untuk membawa warga ke Puskesmas Kumai. Kalau bukan kita siapa lagi, sebagai prajurit kita harus siap dan sigap dalam kondisi apapun, apalagi ini demi warga yang harus tetap dilayani dengan baik. Dan saya pikir, saya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, kenapa harus takut,” kata Rio, Jumat (29/5/2020).

Saat itu, lanjut Rio, tim medis menunggu ke 17 orang warga itu, akan sangat membahayakan semua orang jika ke 17 warga itu batal diswab sampel hanya karena tidak ada yang mau jadi sopir mobil ambulans Puskesmas.

“Saya merasakan ketakutan warga saat ini, sampai-sampai membawa mobil ambulans pun pada takut. Jadi apa yang saya lakukan semata-mata pengabdian diri kepada masyarakat. TNI selalu ada di tengah-tengah masyarakat, ini tidak ada maksud lain, ini panggilan hati prajurit TNI AL, apalagi tidak ada yang mau, saat itu saya pun langsung bertanya ke Kades Kapitan menanyakan APD, dan Kades menjawab kalau APD sudah siap dan saya langsung ambil alih jadi sopir ambulans itu, ” terang Rio.

Rio juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kobar. Jangan abaikan protokol kesehatan Covid 19, jangan pernah bosan terapkan sosial dan physical distancing dan jangan keluar rumah kalau tidak ada keperluan mendesak serta wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. c-uli