Di Tengah Pandemi Covid-19, Sekolah-sekolah di Pulpis Terbantu Dana BOS 20 Persen

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pulpis Sriaji

PULANG PISAU/tabengan.com – Guru-guru sekolah di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) sangat terbantu dengan adanya dukungan pembelian buku mata pelajaran melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan dukungan program 20 persen dari dana BOS di tengah pandemi Covid-19 ini, daerah-daerah yang sulit jaringan telepon atau internet menjadi terfasilitasi melalui program tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pulpis melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Sriaji mengatakan, program pemerintah melalui dana BOS 20 persen untuk pembelian buku di saat pandemi seperti ini sangat bermanfaat bagi sekolah, khususnya sekolah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet.

“Betul, program BOS 20 persen pembelian buku ini sangat membantu, berdasarkan laporan beberapa kepala sekolah (Kepsek) yang menyampaikan ke kami, sekolah mereka sangat terbantu dengan adanya buku yang dibeli dari dana BOS 20 persen itu,” ucapnya, Rabu (24/6/2020).

Dari anggaran itu, jelas Sriaji, pada masa Covid-19 ini sangat dirasakan manfaatnya, para siswa bisa dipinjamkan buku masing-masing satu anak satu buku, sehingga pihak sekolah atau wali kelas hanya memberikan tugas sesuai dengan tema atau halaman buku yang sudah ditentukan.

Sriaji menerangkan, dalam pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan buku tersebut semua diserahkan kepada pihak sekolah. Pihaknya dari dinas sama sekali tidak mengarahkan, dan termasuk dalam memberikan petunjuk kepada siapapun.

“Intinya, melalui program yang sangat bermanfaat seperti sekarang ini, pihak sekolah silakan memilih penerbit mana pun, dan bebas saja untuk penerbitnya,” katanya.

Lebih lanjut Sriaji menjelaskan, berdasarkan hasil laporan BOS pada Triwulan I, II, III dan IV, sangat beragam untuk pilihan penerbit, di antaranya Erlangga, Intan Pariwara, Tiga Serangkai, bahkan ada beberapa sekolah yang langsung membeli ke toko buku.

“Ini membuktikan keanekaragaman penerbit, dan tentunya dari kami sama sekali tidak ada mengarahkan pihak sekolah untuk memilih penerbit mana pun. Yang penting bagi kita di tengah pandemi ini anak-anak kita, termasuk guru dan wali kelas dapat memenuhi kewajibannya. Dan anak-anak kita tetap belajar, meskipun belajar dari rumah, dan sekarang ini tidak belajar di sekolah semasa Covid-19 ini,” katanya lagi.

Sriaji mengharapkan, dengan adanya program BOS 20 persen untuk pembelian buku ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Bumi Handep Hapakat, dan tujuan dalam program tersebut juga mendukung program pemerintah di masa pandemi Covid-19, yakni physical distancing, sosial distancing, dan baik guru, wali kelas dan siswa tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Meski di tengah wabah, pendidika kita tetap berjalan, dan tentunya sekarang ini penerapan dilaksanakan sangat berbeda. Kita perlu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan yang baru. Termasuk pembelian buku ini, kita harapkan dapat membantu khususnya para guru yang jauh dari jangkauan jaringan internet,” pungkasnya. c-mye