Pencegahan Karhutla, BPBD Kobar Dirikan 8 Posko Lapangan

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Reneli saat meninjau banjir

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Guna mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) Badan Penaggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendirikan 8 posko di tiga kecamatan yang rawan Karhutla.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Reneli mengatakan, Kabupaten Kobar ini telah menetapkan status siaga Karhutla. Meski kondisinya saat ini curah hujan tinggi dan menyebabkan sejumlah wilayah banjir.

“Meski saat ini kami masih menangani masalah banjir di beberapa wilayah namun demikian kami pun berantisipasi dalam penanganan Karhutla, saat ini kami telah mendirikan 8 Pos lapangan di tiga Kecamatan di Kobar yang rawan Karhutla. Ini sebagai antisipasi kami, karena setelah banjir ini masuk musim kemarau yang rawan terjadi kebakaran,” kata Reneli.

Dirincikan Reneli, untuk pos lapangan yang telah didirikan, yakni terdapat di Kecamatan Arut Selatan ada 4 Pos, Kecamatan Kumai 3 Pos dan Kecamatan Kotawaringin Lama 1 Pos.

Reneli mengatakan, tim yang siaga di pos diantaranya unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan relawan. Hal ini sebagai upaya pencegahan dalam menghadapai musim kemarau, dan ancaman bencana karhutla.

“Hal ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah Kobar. Serta dengan adanya pos petugas juga akan melakukan sosialisasi dan penyampaian himbauan kepada masyarakat. Serta apabila ada hotspot maka bisa langsung ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Dimana menurut Reneli, Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar telah menetapkan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama 2 bulan, dari 20 18 Juni hingga 17 Agustus 2020. Hal tersebut berkaitan dengan hasil prakiraan BMKG bahwa pada bulan Juli 2020 memasuki musim kemarau dan puncaknya pada Agustus.c-uli