Gubernur Pantau Banjir di Kalteng

H Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini, sehingga sejumlah desa di Kabupaten Lamandau dan di sejumlah daerah lainnya di Kalteng terendam banjir. Kondisi tersebut menjadi perhatian dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Ia terus memantau kondisi banjir di sejumah daerah tersebut.

“Sampai tadi pagi kita memantau (kondisi bencana banjir). Tidak hanya di daerah Kabupaten Lamandau, kemarin di daerah Kabupaten Murung Raya juga banjir, kita sudah bantu beras dan Sembako,” ujar Sugianto, saat ditemui di lingkup Kantor Gubernur Kalteng, Senin (13/7).

Dikatakannya, untuk penanganan bencana banjir yang pertama melakukan penanganan secara langsung itu dari pemerintah daerah dan Forkopimda setempat, sedangkan pemprov juga memantau terus. “Sampai tadi pagi kita memantau,” ujarnya.

Dalam penanganan bencana banjir tersebut, ujar Sugianto, yang pertama harus menjadi perhatian adalah, apakah ada atau tidak korban atau masyarakat yang terdampak dan tidak kalah pentingnya adalah penanganan pasca banjirnya nanti, kerna pasca banjir biasanya terjadi penyakit seperti diara dan lainnya, sehingga ini terus kami pantau dan pikirkan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lamandau Edison Dewel, saat dihubungi melalui WhatsApp, kepada Tabengan, mengatakan, update data warga terdampak banjir di Lamandau per 13 Juli 2020 Pukul 14.55 WIB, di Kecamatan Lamandau yaitu sebanyak 849 Kepala Keluarga (KK)/1.059 jiwa denga rincian, Desa Bakonsu 29 KK, Desa Sekoban 135 KK/468 jiwa, Desa Samu Jaya 103 KK, Kelurahan Tapin Bini 86 KK/235 jiwa, Desa Suja 30 KK, Desa Panopa 176 KK, Desa Karang Taba 47 KK/143 jiwa, Desa Kawa 64 KK, Desa Cuhai 46 KK, Desa Tanjung Beringin 64 KK, Desa Sungai Tuat 69 KK/213 jiwa.

Kecamatan Belantikan Raya yaitu, Desa Batu Selipi 48 KK/182 jiwa, Desa Nanga Belantikan 88 KK/281 jiwa, Desa Karang Besi 39 KK/144 jiwa, Desa Belibi 53 KK/166 jiwa, Desa Tangga Batu 59 KK/268 jiwa, ” jumlah warga yang terdampak di Kecamatan Belantikan Raya sebanyak 287 KK/1.041 jiwa.

Sedangkan di Kecamatan Bulik Timur yaitu, Desa Nanga Palikodan 50 KK/147 jiwa, Desa Nanga Koring 28 KK/91 jiwa, Desa Sepondam 30 KK/99 jiwa, Desa Toka 25 KK/92 jiwa, Desa Sungkup 39 KK/118 jiwa, Desa Pedongatan 87 KK/315 jiwa. Sehingga jumlah warga yang terdampak di Kecamatan Bulik Timur sebanyak 259 KK/862 jiwa.

Sementara di Kecamatan Delang yaitu, Kelurahan Kudangan 28 KK/56 jiwa, Desa Nyalang 12 KK, Desa Sepoyu 36 KK, Desa Riam Panahan 6 KK. Jumlah warga yang terdampak di Kecamatan Delang 82 KK/56 jiwa. Adapun di Kecamatan Batang Kawa yaitu, Desa Kinipan 21 KK/72 jiwa, Desa Kina 2 KK/5 jiwa, Desa Ginih 2 KK/4 jiwa, Desa Benakitan 1 KK/4 jiwa, Desa Mengkalang 2 KK/10 jiwa, Desa Batu Tambun 23 KK/83 jiwa, sehingga jumlah warga yang terdampak di Kecamatan Batangkawa sebanyak 51 KK/178 jiwa. Sementara di Kecamatan Sematu Jaya yaitu, Desa Batu Hambawang 20 KK.

“Total keseluruhan warga yang terdampak sebanyak 1.548 KK/3.196 jiwa. Data tersebut dikompilasi oleh BPBD Kabupaten Lamandau, berdasarkan laporan Camat/Lurah/Kepala Desa, serta Petugas/Tim Lapangan,” ujarnya. dkw