Gubernur Minta Sekolah di Zona Hijau Belajar Seperti Biasa

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka Masa MPLS Tahun Pelajaran 2020/2021 pada jenjang SMA/MA/SMK/SLB se-Kalteng secara virtual melalui video conference bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Senin (13/7). TABENGAN /KOMINFO

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memimpin pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK/SMA Luar Biasa (LB) secara virtual, Senin (13/7).

Pembukaan MPLS Tahun Ajaran 2020/2021 melalui video konferensi tersebut dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya. Dalam video rekaman, sejumlah kepala sekolah dan guru serta beberapa perwakilan siswa baru tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Di samping itu, pembukaan MPLS virtual juga diikuti para kepala sekolah dari seluruh 14 kabupaten/kota se-Kalteng melalui video konferensi dari daerah masing-masing.

Gubernur secara simbolis mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta didik baru, tanda dimulainya MPLS jenjang SMA/SMK/SMA LB secara virtual.

Dalam pidatonya, Gubernur Sugianto meminta Disdik Kalteng berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng mendata sekolah yang berada di zona hijau, terutama di daerah yang jauh dari perkotaan.

Jika memungkinkan, ujar Sugianto, sekolah-sekolah di zona hijau tersebut diizinkan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka seperti biasa.

“Mungkin bukan di Palangka Raya, yang di pedalaman Pak, Daerah Kotim juga dilihat. Ada wilayah yang kecamatannya, sampai kelurahan dan desanya sudah masuk zona hijau, agar bisa bersekolah seperti biasa,” pinta Gubernur Sugianto.

Menurut dia, sudah hampir lima bulan siswa di Kalteng menjalani belajar dari rumah (BDR). “Jenuh juga. Kasihan, tapi dalam kotanya, nanti dulu. Harus dikaji benar-benar. Bahaya juga (karena) kematian di Kalteng ini tinggi juga, kalau tidak salah sekarang 60-70 orang,” lanjut Sugianto. dkw