PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sekitar 150 personel bintara peserta Critical Response Team (CRT) SPN dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng), dari berbagai kesatuan, mengikuti kegiatan peninjauan lapangan dan menghadiri paparan dari Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Andrie Elia Embang dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof Sulmin Gumiri, Kamis (16/7) pagi.
Kegiatan tersebut diawali peninjauan pekarangan Rektorat UPR yang dijadikan kebun dalam mempertahankan ketersediaan pangan, lalu rombongan diajak menuju Peat Techno Park (PTP) UPR atau Kawasan Pertanian Terpadu milik kampus tertua dan terbesar di Kalteng ini.
Di lokasi PTP, ratusan personel tersebut berkesempatan melihat dan mendengarkan secara langsung aktifitas budidaya pertanian, perikanan dan peternakan hang dilakukan oleh sejumlah tim pakar PTP UPR. Seusai meninjau PTP, rombongan kembali ke Rektorat UPR menuju Aula Rahan di lantai 1 untuk mendengarkan paparan terkait pengelolaan dan pengembangan kawasan pertanian terpadu milik UPR tersebut.
Usai kegiatan, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, yang diwakili oleh Kepala SPN Polda Kalteng, Kombes Pol Eka Djunaedi menyampaikan, tujuan dari pihaknya membawa rombongan 150 personel bintara CRT Polda Kalteng yakni untuk mempelajari pola-pola budidaya yang dilakukan oleh pihak UPR.
“Ya tujuan kami kesini untuk memahami pola budidaya yang dilakukan oleh UPR dengan harapan, selain menjalankan tugas pokok, para personel juga bisa mendapat ilmu tentang bidang budidaya pertanian, perikanan dan peternakan, sebagai bekal personel kita dalam rangka mendorong masyarakat untuk mempersiapkan ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Rektor UPR menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kalteng beserta jajarannya, karena telah mempercayakan UPR sebagai tempat berbagi ilmu pengetahuan dengan personel bintara CRT Polda Kalteng, khususnya dalam bidang budidaya pertanian, perikanan dan peternakan guna mendorong ketahanan pangan nasional.
Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini melanjutkan, polisi sekarang ini adalah polisi yang modern. Dalam artian, selain menjalankan tugas pokoknya, diharapkan pula dapat membina dan membimbing masyarakat untuk bisa lebih sejahtera.
“Harapannya, para personel bintara CRT Polda Kalteng saat berada di tengah-tengah masyarakat, dapat melatih masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan yang ada supaya masyarakat bisa sejahtera. Kalau masyarakatnya sejahtera, maka secara tidak langsung ketertiban masyarakat busa terwujud. Misalnya dengan memanfaatkan lahan yang ada, maka dapat meminimalisir terjadinya Karhutla. Dimana mendapatkan ilmunya, ya di perguruan tinggi, maka kerjasama yang dilakukan antara UPR dan Polda Kalteng sudah sangat tepat,” tukas Andrie Elia. bob