PANGKALAN BUN/tabengan.com – Aktivitas warga Desa Rungun dan Kondang Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) lumpuh total. Banjir di kecamatan tersebut menenggelamkan 633 rumah. Saat ini warga membutuhkan air bersih serta logistik.
Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kobar, Minggu (19/7) meninjau kondisi banjir mulai Desa Lalang, Desa Rungun, Desa Kondang, Kelurahan Kotawaringin Hulu dan Kelurahan Kotawaringin Hilir.
Plt Kepala BPBD Kobar Tengku Alisyahbana mengatakan, banjir yang menerjang Kecamatan Kolam saat ini makin parah. Bahkan banjir pun telah merendam fasilitas umum yang ada di desa Rungun dan Kondang. Sementara untuk desa Rungun disiapkan tenda pengungsian di kawasan Keminting dan untuk desa Kondang tempat pengungsian di akses jalan yang masih aman dari banjir.
”Untuk Desa Rungun dan Kondang yang paling parah sebab aktivitas di dua desa itu lumpuh total, listrik mulai dimatikan karena sangat membahayakan bagi warga yang masih memilih bertahan, tetapi setelah kami melihat langsung kondisi air, tadi kami minta Kepala Desa Rungun Dan Kondang untuk segera mengevakuasi,” ujar Alisyahbana.
Menurut Alisyahbana, pihaknya akan mengirimkan logistik dan air bersih bagi warga karena banjir telah merendam sumur milik warga sehingga saat ini warga hanya mengkonsumsi air bersih dari air hujan.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi saat ini terutama untuk desa Kondang, karena semua terendam banjir sehingga untuk tempat mengungsi ada sedikit akses jalan yang masih aman tetapi jika masih turun hujan maka jalan tersebut akan terendam banjir, karena akses jalan menuju desa Kondang putus maka logistik akan kita droping ke Keminting desa Rungun,” ujar Alisyahbana.
Berdasarkan data di lapangan untuk Ddesa Kondang ada 94 rumah yang terendam banjir dengan total kepala keluarga sebanyak 133 dan 495 jiwa. Sementara di Desa Rungun ada 500 rumah yang terendam banjir dengan total jiwa sebanyak 1.300 jiwa. Untuk Desa Lalang ada 56 rumah yang terendam banjir dengan jumlah jiwa sebanyak 300. c-uli