SAMPIT/tabengan.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyarankan kepada panitia kurban di wilayah itu untuk membagikan langsung daging kurban ke tiap-tiap penerima. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya perkumpulan massa di tempat pembagian daging kurban.
“Kita menyarankan tidak ada pembagian kupon, tapi para panitia langsung membagikan daging ke rumah-rumah sehingga tidak ada warga yang berkumpul dalam jumlah banyak,” ujar Kepala Kemenag Kotim Samsudin, Rabu (22/7/2020).
Namun, menurutnya, jika hal itu tidak bisa dilakukan seperti jika alamat penerima daging kurban ditemui, maka pembagian daging kurban bisa dilakukan di tempat. Tapi, dengan sistem pembagian kupon.
Namun, pembagian daging kurban tersebut harus mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Begitu pula untuk lokasi penyembelihan hewan kurban, sudah disepakati boleh dilakukan di beberapa tempat. Di antaranya masjid, musala, pondok pesantren hingga sekolah.
Sementara untuk pelaksanaan Salat Idul Adha, selain juga harus patuh pada protokol kesehatan, ia juga mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas bersentuhan, seperti jabat tangan dan berpelukan.
“Lebih baik kita hindari dulu, karena hal itu sangat rentan membuat diri kita terpapar Covid-19. Sementara hindari dulu berjabat tangan dan berpelukan yang biasa dilakukan usai melaksanakan ibadah ,” tuturnya. c-may