PANGKALAN BUN/tabengan.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat langsung melakukan contact tracing untuk mengetahui asal penularan virus Corona terhadap Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan swab sampel, Wakil Bupati Kobar dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kobar Ahmad Rois sekaligus Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, begitu mendapatkan informasi perihal Wakil Bupati Kobar terpapar Covid-19 pada Rabu (22/7), kabar itu mengejutkan semua orang. Wakil Bupati dinyatakan positif tanpa ada keluhan dan gejala apapun.
“Pak Wakil Bupati ini positif Covid-19 dan beliau ini orang tanpa gejala (OTG). Beliau tidak ada keluhan apapun setelah dinyatakan positif, kami pun langsung melakukan tracing untuk mengidentifikasi asal Wabup Kobar terpapar Covid-19. Sehingga nanti kabarnya tidak lagi simpang siur,” kata Achmad Rois, Kamis (23/7), melalui telepon seluler.
Menurutnya, tim langsung melakukan contact tracing untuk mengidentifikasi, termasuk kemungkinan apakah yang bersangkutan terpapar saat keluar Kota Pangkalan Bun atau tertular dari transmisi lokal. Semuanya masih dilakukan tracing oleh tim. Untuk itu diharapkan masyarakat tidak perlu panik.
Pada Rabu (22/7) malam, Wakil Bupati mengumumkan melalui video pendek bahwa dirinya terpapar Covid-19. Dalam video berdurasi 3 menit 18 detik yang dibuat oleh Wabup menjelaskan secara gamblang dirinya positif Covid-19. Dia dinyatakan positif setelah hasil PCR sampel swab yang diambil pada tanggal 21 Juli.
“Alhamdulillah setelah dinyatakan positif Covid-19, kondisi saya sehat tanpa keluhan satu apapun,” kata Ahmadi Riansyah.
Selanjutnya Wabup beserta keluarga tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena sesuai dengan peraturan Kemenkes yang terbaru bahwa pasien positif Covid-19 yang tidak ada gangguan dan keluhan diperbolehkan melakukan isolasi mandiri.
Wabup juga menyampaikan bahwa Covid-19 ini bisa menular kepada siapapun. Maka dari itu seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. Supaya imun tubuhnya bagus dan tidak tertular.
“Kami sangat berharap masyarakat harus menaati imbauan pemerintah. Karena penyakit ini bisa menular kepada siapa saja, tidak mengenal latar belakang, baik itu orang kaya miskin atau pejabat sekalipun,” ujarnya.
Sehingga imbauan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan menjalani standar protokol kesehatan. Ini semuanya supaya kasus pasien positif baru tidak bertambah. c-uli