Hukrim  

Spesialis Pencuri Pakaian Dalam Perempuan di Kobar Terus Diburu

Wakapolres Kobar Kompol Bony Ariefianto meninjau langsung ke GOR Desa Natai Baru, tempat penyimpanan barang bukti pakaian perempuan yang dicuri oleh Setu.

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Teka-teki sering hilangnya pakaian dalam perempuan milik warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, mulai terkuak. Pelakunya tak lain adalah Setu (40), salah seorang warga Desa Natai Baru yang diduga mengalami gangguan mental.

Kapolsek Arut Selatan AKP Wihelmus Helky mengatakan, hilangnya pakaian milik perempuan bukan kali ini saja, tetapi pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Pelakunya pun masih sama dan terbongkarnya teka-teki itu pada Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB setelah Bhabinkamtibmas beserta anggota piket Polsek Arut Selatan dan Unit Buser Polres Kobar membongkar gubuk milik Setu. Ternyata di dalam gubuk itu ditemukan ribuan pakaian dalam milik perempuan. Bahkan ditemukan juga patung menyerupai seorang perempuan yang lengkap dengan pakaiannya.

“Kejadian yang sama pernah terjadi beberapa tahun lalu dan pelakunya juga sama, namun pada saat dilakukan pembongkaran gubuk milik Setu, dia juga sudah pergi sampai bebebrapa bulan baru muncul kembali. Sekitar bulan Mei 2020 ada beberapa warga yang menyampaikan ke kepala desa telah kehilangan bebberapa lembar pakaian dalam yang sedang direndam di kamar mandi,” kata Wihelmus Helky, Jumat (24/7/2020).

Dia melanjutkan, pada Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB, saat itu salah satu warga telah melihat keberadaan Setu di rumah keluargannya, kemudian warga tersebut menghubungi aparat Desa Natai Baru dan setelah menerima kabar tersebut Sekretaris Desa bersama staf dan beberapa warga mendatangi Setu dengan harapan akan dibawa ke kantor desa. Setelah dirayu untuk diajak ke kantor desa dan saat akan ganti baju, Setu melihat beberapa warga ada di depan rumahnya lalu Setu melarikan diri.

“Lalu warga membongkar gubuk yang selama ini dibuat tempat tinggal Setu. Setelah pintu terbuka ditemukan ratusan lembar baju pakaian dan dalaman perempuan kemudian warga membawa sebagian baju baju tersebut ke GOR Desa Natai Baru,” ujar Wihelmus Helky. Hingga kini, polisi masih terus memburu keberadaan pelaku spesialis pencuri pakaian dalam tersebut. c-uli