PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan menara Bank Kalteng direncanakan mulai 2020. Namun, kita melihat keadaan yang terjadi saat ini, sementara untuk pembangunannya memerlukan waktu yang tidak singkat, sementara sekarang sudah mau memasuki bulan Agustus.
Demikian diungkapkan Sugianto, saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Kalteng, Selasa (28/7).
“Untuk membangun perkantoran itu, paling dalam waktu 1 tahun sudah selesai, sehingga di 2022 akhir itu sudah ada wajah baru di sekitar Bundaran Besar Kota Palangka Raya itu,” ujarnya.
Dengan adanya menara tersebut, ujar Sugianto, perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini, didorong untuk berkantor di menara Bank Kalteng. “Ini sama seperti Gedung Batang Garing, namun nanti akan dikelola dengan lebih baik lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan menara Bank Kalteng tersebut akan memperhatikan kearifan lokal. Stelah pelembangunan menara Bank Kalten tersebut selesai, selanjutnya akan dilakukan penataan Bundaran Besarnya.
Sementara itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, untuk pembangunan manara Bank Kalteng tersebut dianggarkan di Bank Kalteng, bukan di Pemerintah Provinsi, kerna pembangunanya tidak menggunakan APBD.
Nanti yang membangunnya adalah Bank Kalteng sendiri, melalui anak perusahaanya. Manara tersebut akan dibangung setinggi 17 lantai dan mereka akan membangun sendiri. Sementara penyertaan modal dari pemerintah itu secara global saja, ujarnya.
Dikatakannya, saat ini pembangunan menara Bank Kalteng baru ada desainnya, denga 17 lantai. Sehingga saat ini belum bicara sampai ke anggaranya, baru persetujuannya saja, karena di lokasi yang akan dibangun tersebut ada kantor KONI dan Dispora, yang juga harus dipindahkan.
Direncanakan, ujar Fahrizal, Kantor KONI akan dipindahkan ke kantor KNPI, sedangkan Dispora ke kantor eks Disperkimtan di Km 3 Tjilik Riwut. dkw