PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat berinovasi dalam program penyelamatan pantai dari abrasi melalui pendekatan wisdom/kebijakan lokal. Hal itu dalam rangka mendukung sektor pariwisata.
Kepala Dinas PUPR Kobar Junni Gultom mengatakan, guna percepatan dari program prioritas pembangunan daerah, maka pihaknya pun melakukan peningkatan sarana dan prasarana di sektor pariwisata. Sebab sektor ini menjadi sektor andalan di masa kepemimpinan Pasangan Nurani (Nurhidayah-Ahmadi Riansyah).
“Kobar sebagai kota kunjungan wisata karena adanya Taman Nasional Tanjung Puting, tetapi di tempat kita ini pun memiliki tempat-tempat destinasi wisata yang memiliki nilai jual yang mahal seperti objek wisata pantai. Untuk itu kami berinovasi dalam program penyelamatan pantai dari abrasi dengan pendekatan kebijakan lokal, khususnya sepanjang Pantai Bugam Raya (Teluk Bogam-Keraya) Kecamatan Kumai,” kata Junni Gultom, Kamis (6/8/2020), usai menghadiri rapat di DPRD Kobar.
Junni mengatakan, pihaknya juga telah melakukan rapat paduserasi dalam pengaman pantai breakwater dengan tanaman mangrove untuk penanggulangan abrasi pantai sepanjang pantai Bugam Raya.
“Program pengamanan pantai dari abrasi ini akan berkolaborasi dengan pihak ketiga. Kita menggunakan konsorsium gaya baru demi percepatan pembangunan sektor pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya, konsep dalam pengamanan pantai dari abrasi ini merupakan konsep padupadan dan paduserasi dengan pengembangan parawisata dan sustainable development yang kesemuanya demi pembangunan yang berkelanjutan. c-uli
