Refleksi Kemerdekaan RI, Berjuang Melawan Pandemi Covid-19

Sonedi dan Sutransyah

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Semangat kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang telah berusia 75 tahun tetap kontekstual digelorakan di masa kini. Jika dulu para pejuang bangsa berkorban jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, generasi penerus saat ini wajib berjuang mengisi kemerdekaan itu dengan mengatasi berbagai tantangan bangsa, termasuk pandemi Covid-19.

Momen kemerdekaan kali ini hadir dengan makna baru. Kita berperang mengatasi pandemi Covid-19 yang belum tahu berakhirnya, terang Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Dr Sonedi MPd kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Dijelaskan Sonedi, jika di masa lalu seluruh rakyat menjadi garda terdepan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari cengkraman penjajah, saat ini seluruh anak bangsa harus mengambil peran mengatasi Covid-19 seraya terus membangun dan memajukan bangsa.

“Refleksi kemerdekaan di masa saat ini, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga perlu menghargai perjuangan para tenaga medis, relawan, dan semua pihak yang merupakan garda terdepan dalam mengatasi persoalan Covid-19,” sebut Sonedi.

Penghargaan atas perjuangan para garda terdepan perlawanan terhadap Covid-19 itu bisa bermacam-macam, tergantung posisi dan latar belakang masing-masing anak bangsa. Selaku masyarakat biasa, peran yang diambil adalah ikut serta memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak sosial, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan, serta menjaga kesehatan dan rutin berolahraga.

Ditambahkannya, selaku insan pendidik, pihaknya juga memiliki kewajiban mengisi kemerdekaan dengan terus menjalankan tanggung jawab kendati dihadapkan dengan tantangan Covid-19 ini.

Pendidikan merupakan cita-cita Bangsa Indonesia. Melalui pendidikan, kita bisa terbebas dari belenggu kebodohan sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain, ujarnya.

Di internal UMP, lanjut Sonedi, pihaknya terus berupaya ikut serta menciptakan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya generasi muda. UMP terus menciptakan terobosan-terobosan untuk mempermudah para peserta didik dalam meraih pengetahuan di masa pandemi Covid-19 ini.

“UMP juga menyiapkan beasiswa internal dan eksternal kepada putra-putri bangsa yang mendaftar secara online maupun offline di perguruan tinggi ini. Selain itu, kita juga sediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Tengah H Sutransyah menyambut baik terobosan-terobosan UMP dalam memberikan kemudahan bagi para peserta didik di perguruan tinggi tersebut.

Dari kaca mata pers, sebut Sutransyah, kebijakan pemberian beasiswa internal oleh jajaran rektorat UMP dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain, khsusunya di Kalimantan Tengah.

“Kita berharap kebijakan ini dapat terus dijalankan dan ditingkatkan di masa-masa depan, sehingga generasi muda kita semakin mudah dalam mengakses pendidikan. Sebab, mereka merupakan investasi kita untuk membangun dan memajukan daerah serta mengisi kemerdekaan sesuai cita-cita para pejuang kemerdekaan,” tambah Ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Palangka Raya itu. ist/hil