PALANGKA RAYA/tabengan.com- Masih belum diketahui sampai kapan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Tengah ini berakhir. Bahkan, para pakar kesehatan di Bumi Tambun Bungai mulai ragu prediksi September bisa bebas dari pandemi ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul menyampaikan, prediksi Kalteng bebas Covid-19 pada September meleset jauh, karena sudah pertengahan Agustus, namun kasus positif dalam perawatan kurang lebih 400 orang.
“Meleset jauh prediksi awal kami. Sekarang saya tidak berani memprediksi lagi, bisa jadi setelah vaksinasi massal baru berakhir. Semoga masyarakat tidak menolak vaksinasi. Kapan vaksinasinya, sampai saat ini belum ada info dari pusat. Vaksin saja belum selesai uji coba,” kata Suyuti, Selasa (18/8).
Menurut Suyuti, sebenarnya masih punya peluang dalam melawan Covid-19, kuncinya harus kompak dengan jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan. Namun, 80 persen orang yang ia jumpai tidak pakai masker.
Saat ini, kata dia, positif rate Kalteng masih 10 persen, artinya infeksi masih berlanjut dengan kecepatan yang cukup tinggi. Untungnya diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang juga sangat tinggi. Karena tingkat kesembuhan tinggi, diagnosis pasien makin cepat, jadi tidak terjadi penumpukan pasien seperti dulu.
Bahkan, menurut Suyuti, pasien di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) sudah sembuh semua. Tempatnya sudah ditutup sementara. Namun kalau ada ledakan kasus lagi, akan dibuka kembali.yml/ded