GUBERNUR RAKER BERSAMA KADES- Laksanakan Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat

FOTO BERSAMA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran foto bersama dengan para kades dan seluruh pejabat di Pemprov Kalteng dan kabupaten/kota, usai membuka secara resmi rapat kerja  Penyelenggaraan Pemerintah Desa, di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Kamis (17/9). TABENGAN/YULIANUS

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menggelar rapat kerja (raker) penyelenggaraan pemerintahan desa bersama kepala desa (kades) se Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (17/9).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan raker ini sebagai salah satu bentuk pembinaan Pemprov Kalteng bagi Kades dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Tujuannya menyinergiskan arah kebijakan pemerintah pusat, daerah, dan desa sebagai ujung tombak pemerintahan yang diberikan sebagian kewenangan.

Tentunya untuk perencanaan serta pelaksanaan pembangunan di perdesaan sesuai prioritas kebutuhan masyarakatnya.”Untuk penyaluran Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD yang telah dianggarkan oleh pemerintah desa sudah dilaksanakan selama dua periode yaitu April-Juni dan Agustus -September,” ujarnya disela-sela acara itu.

Hal itu berdasarkan laporan secara intens dari Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Kalteng maupun secara teknis melalu Kadis PMD Kalteng.

Ditambahkannya DD untuk Kalteng pada tahun ini mencapai Rp1,3 triliun, dengan pencairan ke rekening kas desa sebesar kurang lebih Rp940 miliar, ditambah belanja penanganan Covid-19 berjumlah kurang lebih Rp33 miliar.

Dijelaskannya juga, untuk Kalteng sendiri sudah menyinkronisasikan data terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat.

“Pemprov juga sudah menganggarkan serta menyalurkan BLT dan paket sembako kepada masyarakat yang belum menerima bantuan, namun sudah terdata sebagai KPM yang terdampak pandemik Covid-19,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kalteng itu juga meminta seluruh Kades di Kalteng, mampu mengembangkan seluruh potensi alam yang ada di wilayahnya masing-masing. Apalagi di provinsi tersebut, ujarnya Sumber Daya Alam (SDA) nya melimpah, yang mestinya dikelola serta dikembangkan dengan baik.

Konsepnya bisa dengan sinergitas bersama program pemerintah daerah atau pelatihan hingga kunjungan lapangan, ke daerah-daerah yang sudah mengembangkan potensi tersebut.
Misalnya pengembangan ecowisata maupun agrominawisata, yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian desa.

Sementara itu, usai kegiatan Gubernur Kalteng juga melaunching Bantuan Sosial Pemprov Kalteng bagi 1.150 lanjut usia dengan nilai Rp 500 ribu selama tiga kali tahapan.

Disalurkan juga bantuan bagi 1.700 penyandang disabilitas sebesar Rp 500 ribu selama tiga tahapan, dengan total anggaran Rp 2.550.000.000 yang disalurkan melalui Bank Kalteng. drn