PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalteng dipaparkan, bahwa anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 ada mengalami penambahan.
Penambahan anggaran itu untuk Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng sebesar Rp4 miliar lebih dan Komando Resort Militer (Korem) 102 Panju Panjung, sebesar Rp4,5 miliar lebih. Sehingga total anggaran untuk Polda Kalteng dari sebelumnya, Rp40 miliar menjadi Rp44 miliar lebih dan untuk Korem dari Rp2,5 miliar menjadi Rp7 miliar lebih.
Melihat penambahan anggaran pilkada, khususnya untuk anggaran keamanan tersebut, pihak legislator Kalteng menanggapi bahwa hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Sehingga kedua kesatuan tersebut selain menjaga ketertiban dan keamanan pilkada, juga menjaga protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Purman Jaya ketika dibincangi Tabengan usai menghadiri rapat Banggar, di ruang rapat gabungan DPRD Kalteng, Selasa (22/09/2020) pagi.
“Penambahan itukan kurang lebih hanya sekitar 5 persen saja. Menurut saya, ya wajar-wajar sajalah ada penambahan anggaran. Karena dimasa pandemi ini selain mereka mengawasi jalannya pilkada, mungkin mereka juga mengawasi masyarakat yang ikut didalam pemilihan nanti yang berpotensi terjadi keramaian, sehingga mereka diharuskan menertibkan sesuai protokol Covid-19,” kata Purman.
Atas dasar tersebutlah wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Utara (Barut), Barito Selatan (Barsel), Barito Timur (Bartim) dan Murung Raya (Mura) ini menyebutkan bahwa penambahan anggaran untuk kedua kesatuan tersebut sebagai hal yang sah saja. Sebab mereka juga termasuk kedalam penanganan protokol Covid-19 menjelang pelaksanaan pilkada 2020. bob