PANGKALAN BUN/tabengan.com- Banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) makin meluas. Bukan saja terjadi di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), banjir juga mulai menerjang Kecamatan Arut Selatan. Namun, hingga saat ini ada 3.800 jiwa di Kecamatan Kolam masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar Tengku Alisyahbana mengatakan, banjir di Kecamatan Kolam kini terjadi di 3 desa dan 2 kelurahan, yang meliputi Desa Lalang, Kondang, Rungun, Kelurahan Kotawaringin Hulu dan Kotawaringin Hilir.
“Untuk Kelurahan Kotawaringin Hulu sebanyak 125 rumah terdampak dengan jumlah 125 kepala keluarga yang terdiri dari 500 jiwa, sedangkan di Kelurahan Kotawaringin Hilir sebanyak 302 rumah, dengan jumlah KK terdampak 333 terdiri dari 1.236 jiwa,” kata Tengku, Rabu (23/9).
Sementara untuk Desa Kondang ada 94 rumah yang terendam banjir, dengan jumlah 133 KK dan 496 jiwa, Desa Lalang 26 rumah dengan jumlah 26 KK terdiri dari 104 jiwa. Desa Rungun 378 rumah yang terendam banjir dengan jumlah 406 KK terdiri dari 1.464 jiwa.
“Sehingga total rumah yang terendam di 3 desa dan 2 kelurahan yang ada di Kecamatan Kotawaringin Lama berjumlah 932 rumah dengan jumlah KK sebanyak 999 serta jumlah jiwa terdampak banjir dengan total 3.800 jiwa,” ujar Tengku.
Dijelaskan, ketinggian air yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Kolam tersebut bervariasi antara 40 centimeter hingga 2 meter yakni di daerah Rungun dan Kondang.
“Selain Kecamatan Kolam, banjir juga terjadi di Kecamatan Arut Selatan yakni di Kelurahan Mendawai, Kelurahan Sidorejo dan Desa Kumpai Batu Bawah. Data masih dalan masih proses karena kami menunggu laporan dari Tim Reaksi Cepat. Banjir di Kecamatan Arut Selatan masih kategori tergenang, tetapi perlu waspada sebab bila Kotawaringin mulai surut, maka air akan naik di Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Karanganyar,” bebernya. c-uli