Ulasan  

Kesepakatan Rakernas, SMSI Jajaki Peluang Menggelar UKW

SEPAKAT - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang digelar 26-27 September 2020. ISTIMEWA

CILEGON/tabengan.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang digelar 26-27 September 2020 di Hotel Marbella Anyer, Cilegon, Banten, menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Di antaranya, mengupayakan kemudahan bagi perusahaan pers anggota SMSI melaksanakan verifikasi administrasi dan faktual ke Dewan Pers dan menjajaki peluang menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Pada rapat komisi yang digelar Sabtu (26/9/2020) malam, peserta kegiatan dalam dua pembahasan. Komisi A yang membidangi organisasi merekomendasikan beberapa pembenahan keorganisasian seperti standardisasi logo, kop surat, penulisan nomor surat, dan lain-lain.

Sedangkan Komisi B dalam pembahasan program kerja SMSI tahun 2021 merekomendasikan penguatan posisi organisasi sebagai konstituen Dewan Pers. Dalam hal ini, forum rapat meminta pengurus untuk mengupayakan masuknya figur-figur SMSI sebagai komisioner Dewan Pers.

Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat mempermudah media-media massa anggota SMSI terutama di daerah dalam mengajukan dan menjalankan proses verifikasi ke Dewan Pers yang sejauh ini sering terkendala banyak hal.

Rekomendasi lain dari Komisi B adalah mengupayakan agar SMSI mampu menjadi lembaga penguji dalam UKW yang kini menjadi kebutuhan mendesak insan pers di berbagai daerah. Sesuai ketentuan Dewan Pers, upaya ini sangat mungkin direalisasikan melalui siberindo.co media resmi bentukan SMSI yang di dalamnya tergabung jurnalis-jurnalis dengan kompetensi dan kapasitas memadai.

Poin-poin rekomendasi ini kemudian disahkan dalam sidang pleno yang dihadiri Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus dengan dipimpin Ketua Dewan Pakar Hendry Ch Bangun, Ketua Bidang Luar Negeri Delianur, dan Ketua SMSI Provinsi Kepulauan Riau Zakmi.

Rakernas sendiri dilanjutkan Minggu (27/9/2020) pagi dengan agenda bimbingan teknis siberindo.co dan ditutup dengan diskusi panel kedua bertemakan “Badai Influencer dan Buzzer Bagi Media Siber”. Diskusi ini menghadirkan keynote speaker Staf Ahli Ilmu Komunikasi dan Informatika RI Prof Dr Henri Subiakto. ist