SAMPIT/tabengan.com- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor SH MM dan Hj Irawati siap tancap gas melaksanakan empat program unggulan jika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wabup untuk periode 2021-2024. Keempat program unggulan tersebut yakni memperbaiki lapangan kerja, infrastuktur, pendidikan, dan juga kesehatan.
Halikinnor mengutarakan terkait lapangan kerja, utamanya saat pandemi Covid-19 seperti saat ini dimana banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, sehingga dirinya berencana jika terpilih nanti akan melakukan pengadaan alat berat yakni eksavator berukuran besar dan kecil di setiap kecamatan untuk dipergunakan oleh masyarakat menggarap lahan.
Namun dengan catatan masyarakat membuat fakta integritas bahwa nantinya mereka akan mengelola lahan tersebut dan tidak dijual. “itu cara yang saya pikir agar mereka bisa kerja,” kata Halikinnor, Senin (28/9).
Selanjutnya terkait infrastruktur menurutnya masih ada jalan desa yang belum beraspal khusus di daerah utara dan daerah usaha tani di selatan termasuk peralatan pertanian, juga perlu perhatian.
Hal lain terkait pendidikan, disebutkannya perlu ada peningkatan fasilitas pendidikan seperti bangunan sekolah dan perumahan guru.
Ketika ditanya mengenai solusi dari berbagai permasalahan di Kotim seperti sengketa lahan, disebutkan jika pihaknya nanti akan melakukan pengecekan, sebab yang di tuntut masyarakat sekarang ini adalah bagaimana supaya bisa plasma, sementara plasma itu ditentukan oleh Permentan 2007 dibawah itu tidak ada kewajiban pemerintahan.
Menurutnya hal tersebut harus dibicarakan dulu dengan perusahaan, agar tidak perlu ada lahannya tetapi bagaimana mereka membagi dari profitnya itu untuk masya sekitar. Hal itulah, yang harus di jaga karena terjadinya kesenjangan di antara masyarakat sangat berpotensi menjadi konflik di kemudian hari.
Terkait komitmen HARATI demi menjaga hutan dari ekspansi perkebunan pihaknya tidak akan lagi mengeluarkan izin karena sudah tidak ada lahan, sebab yang ada hanya lahan konservasi, sehingga akan dipertahankan agar bagaimana lahan tersebut tetap ada karena tidak mungkin lagi menambah.
Menurutnya permohonan itu akan tetap ada sebab letak geografis Kotim yang begitu strategis, ada pelabuhan laut dan udara juga secara umum posisi Kotim yang berada si tengah-tengah sehingga investor meski tidak diundang pun akan datang.
“Kotim punya dinas pertanian, perikanan ini yang diberdayakan sehingga masyarakat punya kerja, punya usaha. Ini yang kedepan akan kami kembangkan,” tambahnya lagi.
Adapun apabila dirinya dipilih oleh masyarakat dan diamanahkan menjadi kepala daerah maka kata dia tidak ada lagi pagu yang negatif, untuk anggaran.
Selanjutnya, apabila dirinya terpilih nanti Halikinnor menyebut akan siapkan waktu untuk masyarakat. “Saya akan siapkan waktu minimal sekian jam, kalau memang bisa diatur waktunya akan tetap kami terima. Sepanjang saya ada saya tidak pernah menolak, siapapun, termasuk media, saya begini saja orangnya, jadi apapun saya tetap begini,” tutupnya. c-may