Ulasan  

Gempita Kalteng Ciptakan 140 Tuan Kebun

BERKUNJUNG - Ketua dan Sekretaris Gempita Kalteng Andi Wiyasa dan Bakti Yusuf Irwandi meninjau kebun lengkeng dan alfukat seluas 4,5 hektare, di Jalan Nagasari Kecamatan Jekan Raya Palangka Raya. TABENGAN/ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dalam rangka untuk mendukung program Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya dibawah Kepemimpinan Fairid Naparin Walikota Palangka Raya yang juga merupakan Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng, tentang peningkatan pemanfaatan lahan untuk budidaya pertanian dan perkebunan dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat.

Implementasi itu diwujudkan oleh Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) Kalteng melakukan gagasan baru dalam pengembangan pertanian, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi rakyat yang bergabung dalam karya nyata Gempita Kalteng.

Perlu diketahui, GEMPITA ini merupakan bentukan dan binaan Kementerian Pertanian dimasa Menteri Pertanian Republik Indonesia DR IR Andi Amran Sulaiman, yang sampai saat ini masih bergerak memberikan Karya-karya Nyata Anak Muda dalam lingkup pertanian.

Menurut Ketua Gempita Kalteng Andi Wiyasa yang merupakan Pemuda Dayak asal Desa Paduran sebangau Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan, saat ini pihaknya mencoba dan membuat percontohan pengembangan pertanian dengan konsep dan inovasi baru. “Melalui berkebun 1.000 tanaman lengkeng dan 300 tanaman alpukat pada lahan seluas 4,5 Ha di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya dengan menciptakan 140 Orang Tuan Kebun,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam wacana dan pengelolaan kebun tersebut, memang butuh proses yang cukup panjang. Namun pihaknya sangat terbantu karena sampai saat ini komunikasi dengan Gempita Se Tanah Air masih terjalin.” Kami banyak belajar dari Gempita Jawa Barat, Gempita Kalimantan selatan, dan Gempita Jawa Tengah tentang pengelolaan kebun lengkeng dan alpukat dan sampai bibit kami sangat terbantu karena bibit yang mereka berikan sesuai dengan standar,” ujarnya.

Andi menyampaikan, pada saat ini pihaknya merekrut beberapa tenaga kerja lokal dayak (100 persen) untuk mengelola kebun buah seluas 4,5 Ha. Memang, ujarnya, mereka sebelumnya tidak memahami dan mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan pertanian.

Sementara itu Sekretaris Gempita Kalteng Bakti Yusuf Irwandi Pemuda Dayak dari Tumbang Lahang Katingan yang juga merupakan Wakil Sekretaris Pemuda Karang Taruna Kalimantan Tengah mengatakan, program perkebunan lengkeng dan alpukat di Kota Palangka Raya ini, sebagai percontohan bagi anak muda kalteng supaya bisa terpicu dan tertarik dalam investasi berkebun.

“Pergerakan perkebunan lengkeng dan alpukat pola ini, dimulai dari kota yang diharapkan nanti akan menjadi pergerakan di desa-desa mengingat di desa potensi tanah yang cukup banyak dan subur yang tentu juga pasti ada anak-anak muda karang taruna karena potensi perkebunan buah-buahan ini untuk investasinya sangat bagus dan berpeluang besar,” ucapnya.

Intinya pada tahun 2021 kedepan, pihaknya akan mencoba melakukan sinergritas bersama pemerintah daerah maupun lembaga/ormas dayak lainnya agar bersama-sama bergerak dan berjuang menciptakan Pemuda Dayak. Tentunya sebagai tuan kebun dan tuan atas tanahnya.

“Karena dalam pengelolaan kebun buah tidak butuh orang yang berpengalaman dalam bidang tersebut, namun yang paling terpenting ialah kemauan dan kegigihan yang kuat, karena itu modal utamanya, soal teknis untuk pengelolaannya kita akan melakukan pelatihan khusus secara profesional,” tutup Bakti. drn