Wamenag: Berpolitik Harus Tujuan dan Etika

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi menerima plakat dari Ketua DPW PPP Kalteng H Awaludin Noor, Selasa (13/10).

Palangka Raya/tabengan.com – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan Berpolitik itu harus memiliki prinsip, tujuan dan etika, sehingga tidak mudah dipermainkan oleh politik itu sendiri. Tidak mudah terhempas oleh gelombang dan badai, dunia politik itu memang penuh dengan ketidakpastian. Karena itu, banyak orang yang bilang kalau politik itu kotor, penuh instrik, dan fitnah.

Hal itu di sampaikan wamenag dalam kepada peserta Rapimwil V dan Bimtek Anggota DPRD dari PPP se Kalimantan Tengah di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya 12-14 Oktober 2020.

Selain itu, Wamenag juga berpesan agar para kader PPP menyamakan persepsi agar memiliki tekad yang sama untuk menjaga keberadaan PPP, dan harus tetap dipertahankan demi kepentingan dakwah Islam. Sebab tugas dakwah di bidang politik sangat vital dalam menjaga peran agama di dalam mengawal negara.

Lebih lanjut Wamenag mengatakan bahwa agama dan negara diibaratkan seperti bayi kembar yang tidak bisa dipisahkan serta saling mengisi. Jika kekuasaan tidak dikendalikan oleh Agama maka pemerintahan itu akan liar, untuk itulah para Pemimpin harus berdampingan dengan Ulama demi kemaslahatan Bangsa.

Selain dari Wamenag RI, Nurul Ghufron yang merupakan salah satu pimpinan KPK juga turut serta memberikan materi dalam Bimtek Anggota DPRD yang di selenggarakan oleh DPW PPP Kalteng.

Acara yang Rapimwil V dan Bimtek Anggota DPRD tersebut di ikuti oleh 23 Anggota DPRD dari PPP dan pengurus DPC PPP dari 13 Kabupaten dan 1 Kota.