PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan seorang dosen sebagai tenaga pendidik yang berkualifikasi.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya yang diketuai oleh Elsa Trinovita, M,Si., Apt dengan beranggotakan dr. Dewi Klarita Furtuna, M.Ked,Klin., Sp.MK, Silvani Permatasari, SPd., M.Biomed, Astri Widiarti, S. Farm., M.Kes., Apt, dr. Galih Indra Permana, dr. Astrid Teresa, Sp.KK dan dr. Didin Retno Endah Palupi, SpPD menggalakkan program gerakan 4G (Go Green, Go Health, Go Clean dan Go Smart) di UPTD Puskesmas Tangkiling pada tanggal 26 Oktober 2020.
Menurut Elsa Trinovita, M,Si., Apt sebagai ketua tim menjelaskan bahwa Gerakan 4G terdiri dari “Go Green” hal ini terkait dengan pemanfaatan lahan dengan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) dan jenis-jenis TOGA.
Program “Go Health” merupakan konsep dasar aromaterapi dengan bantuan alat diffuser dengan memanfaatkan TOGA sebagai salah satu bahan pembuatan minyak essential. Program “Go Clean” merupakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat melalui cara cuci tangan yang baik dan benar,” kata Elsa Trinovita.
Selanjutnya, lanjut Elsa Trinovita, Program “Go Smart” merupakan pemberian buku saku yang memuat berbagai topik dalam bidang kesehatan yang dikemas secara menarik serta informatif.
Tim FK UPR ini diterima secara langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Tangkiling dr. Johannes Sihaloho, dan beliau menyampaikan apresiasi serta dukungan positif terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini.
dr. Johannes Sihaloho menyampaikan harapan, dengan melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kesehatan yang bersifat edukasi ke masyarakat secara langsung atau melalui kader atau petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Tangkiling.
Kegiatan yang diberikan dalam bentuk penyuluhan disertai demonstrasi, pembagian buku saku dan lealflet digital yang memuat berbagai informasi di bidang kesehatan, sehingga diharapkan nantinya kegiatan ini dapat meningkatkan kemandirian dan perilaku akan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, sehingga dapat membantu pemerintah dalam menekan penyebaran kasus klinis pada masa pandemi Covid-19.ist