PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Era Kalteng Berkah kepemimpinan Sugianto Sabran-Habib Ismail Bin Yahya, produksi pangan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal itu tak lepas dari kepedulian Pemprov dalam menyejahterakan masyarakat melalui optimalisasi sektor pangan.
Tidak hanya itu, adanya bantuan dari Pemprov bersama pemerintah pusat dengan alokasi anggaran dan program positif, mampu meningkatkan lini pangan dan pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Hj Sunarti mengatakan, dari data yang ada produksi komoditas pangan terus mengalami peningkatan sejak 2016 hingga 2019. Dari 273.328 ton menjadi 530.098 ton untuk komoditas padi, jagung dan kedelai.
“Walaupun dilanda pandemi Covid-19, Pemprov terus berupaya membantu masyarakat melalui program ketahanan pangan yang terus berjalan,” ujarnya, kemarin.
Bahkan, lanjut dia, optimalisasi itu terlihat pada rekor MURI terkait bakar jagung terbanyak yang merupakan bukti meningkatnya produksi tersebut. Yang cukup penting, produksi jagung mengalami kenaikan sebesar 1.000 persen di masa pemerintahan Sugianto-Habib Ismail.
Kondisi itu tercetus dari imbauan Sugianto Sabran yang mengharapkan para petani di Kalteng bisa menanam jagung di wilayahnya. Keinginan tersebut disambut petani yang mulai menanam jagung dan membudidayakannya, hingga akhirnya produksi jagung di Kalteng dapat dikatakan sangat maksimal dan bagus.
Selain itu, Kalteng juga terus mengoptimalkan upaya bercocok tanam hingga ketahanan pangan yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir di sejumlah daerah di Kalteng.
“Berbagai daerah di Kalteng melaksanakan ketahanan pangan seperti padi, jagung, singkong, cabai, bawang merah hingga kedelai dan lainnya. Pemprov terus mendorong, bahkan membantu upaya ketahanan pangan tersebut,” jelasnya.
Sementara untuk lini hortikultura yang menjadi prioritas nasional, yaitu bawang merah dan cabai, juga mengalami peningkatan. Bahkan, optimalisasi itu juga mencapai padi, padi organik, peternakan, baik kelompok tani dan masyarakat yang melaksanakannya secara mandiri maupun kolaborasi dari pihak ketiga. drn