Ulasan  

Mahasiswa Harus Tetap Eksis Berkarya di Tengah Pandemi Covid-19

SEMANGAT - Tim Paduan Suara UPR ketika mengikuti Lomba Secara Online.TABENGAN/ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Selain kegiatan formal bidang akademik, mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), juga didorong untuk eksis dalam kegiatan-kegiatan non akademis, dengan tetap berkarya meski ditengah pandemi Covid-19

Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh Tim Paduan Suara UPR, yang mengikuti perlombaan Paduan Suara Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanegara secara online.

Perlombaan ini sendiri diikuti oleh puluhan universitas baik negeri maupun swasta se-Indonesia, dimana kegiatan ditampilkan pada akun Youtube Universitas Tarumanegara.

Dibincangi Tabengan, Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh Tim Paduan Suara UPR tersebut, bisa menjadi metode baru pelaksanaan kegiatan berskala nasional ditengah pandemi.

“Tim yang beranggotakan 14 mahasiswa  dan 15 mahasiswi tersebut tampil dengan nomor urut 17. Saya pribadi tentu sangat mengapresiasi kegiatan yang terlaksana ditengah Pandemi Covid19 ini. Menurut saya, ini akan menjadi salah satu metode baru dalam pelaksanaan kegiatan berskala nasional di tengah pandemi,” ujarnya melalui sambungan Whatsapp pribadinya, Minggu (15/11/2020).

Dirinya mengungkapkan, Tim paduan suara Pesparawi UPR tersebut membawakan lagu wajib berjudul Agnus Dai ciptaan Perry Rumengan dan lagu pilihan dengan judul Bisikan Hatiku ciptaan Cerhard Cere.

Dengan perpaduan seragam hijau untuk mahasiswi dan mahasiswa dengan jas hitam kemeja putih, terlihat setiap peserta bernyanyi di tempatnya sendiri, dimana kemudian video digabungkan dalam satu rangkaian frame yang disiarkan melalui jaringan internet.

Selain itu, Rektor juga mendorong kepada mahasiswanya dan seluruh civitas akademika UPR seperti dosen, peneliti dan lainnya, untuk tetap berkarya, berkreasi dan melakukan penelitian dengan memanfaatkan teknologi digital dan jaringan internet. Namun tetap memperhatikan dan mengutamakan protokol kesehatan Covid19.

“Berbagai cara bisa dilakukan untuk kita menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi ditengah Pandemi. Fenomena pandemi Covid19 saat ini mengharuskan kita melakukan physical distancing yang berdampak pada berbagai bidang, baik sosil, ekonomi dan tentu saja pendidikan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan Paduan Suara ini bisa menjadi metode baru menurut saya, terlebih untuk menghadapi era teknologi digital 4.0,” pungkas Andrie. bob