PANGKALAN BUN/TABENGAN.COM- Hampir sepekan ini kasus Covid-19 di Kabupaten Kobar meningkat tajam. Hal itu dikarenakan telah terjadi transmisi lokal dalam keluarga, sehingga masyarakat harus selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Kepala Dinas Kesehatan Kobar Ahmad Rois mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kobar saat ini masa reproduksi telah memasuki fase yang mengkhawatirkan dengan skala penyebaran 1 banding 3.
“Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di Kobar telah mencapai angka 1.053 kasus. Dalam sepekan ini mengalami peningkatan tajam, karena penyebarannya sudah meluas, bahkan skala penyebarannya 1 banding 3. Hal itu berdasarkan hasil analisis tim di lapangan,” kata Ahmad Rois, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, berdasarkan hasil tracing, mereka yang ada hubungan erat dengan pasien positif sebelumnya, sehingga penularannya melalui keluarga.
“Kasus Covid-19 ini sudah transmisi lokal. Mereka yang terkena Covid ini kebanyakan dari keluarga. Riwayat bepergian juga tidak menjadi faktor tertularnya Covid-19, hal itu kami dapat begitu tim analisa melakukan tracing terakhir ini,” ujar Ahmad Rois.
Penambahan Covid-19 ini membuat tenaga medis tidak henti melakukan tracing dan swab para keluarga yang mempunyai kontak erat dengan pasien. Pelaksanaan swab terus dilakukan dan masih ada ratusan yang menunggu hasil.
“Untuk itu, masyarakat harus waspada dan tidak lengah dengan menjalankan prokes. Karena menjalankan prokes ini salah satu kunci utama,” sebutnya.
Masyarakat harus sama-sama saling peduli. Pasalnya, tim medis juga bisa kewalahan jika peningkatan kasusnya terus bertambah besar.
“Seperti sekarang ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun itu tengah mencari relawan untuk tenaga medis. Begitu juga membutuhkan banyak APD untuk tim medis,” bebernya. c-uli