PULANG PISAU/TABENGAN.COM- Tingginya gelombang di wilayah pesisir Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau berdampak terhadap masyarakat yang bermukim di Desa Kiapak dan Desa Pudak. Kedua desa tersebut kini diterjang banjir rob setinggi mata kaki orang dewasa.
Camat Kahayan Kuala Bakhzar Effendi, Selasa (22/12/2020), membenarkan telah terjadi banjir rob di 2 desa di wilayah Kecamatan Kahayan Kuala. Banjir tersebut terjadi sejak tanggal 17-19 Desember 2020.
“Peristiwa banjir rob (air pasang) terjadi di Desa Kiapak dan Desa Sei Pudak. Selama Desember 2020 ini sudah 2 kali terjadi dengan rata-rata frekuensi 3 jam dalam setiap harinya,” jelas Bakhzar.
Menurut Bakhzar, banjir merendam seluruh permukiman di Desa Kiapak dengan jumlah penduduk sebanyak 230 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 810 jiwa.
“Informasi yang kami terima dari Kades, kondisi cuaca sekarang ini cukup buruk dan ekstrem. Selama November sampai Desember 2020 cuaca masih belum bersahabat, sehingga kondisi ini sangat mengganggu perekonomian masyarakat, terutama nelaya laut,” bebernya.
Sambung Bakhazar, untuk Desa Sei Pudak, juga terdampak di RT 9 dengan jumlah 50 KK atau 167 jiwa. Fasilitas umum terendam banjir, tanggul yang dibuat oleh PUPR sepanjang 8 Km.
“Untuk kerusakan yang parah sepanjang 8 Km. Akibat banjir rob ini alhamdullilah tidak ada korban jiwa. Kejadiannya hampir bersamaan waktu dengan Desa Kiapak,” bebernya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulpis Salahudin melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Anggau mengatakan, saat ini jumlah logistik yang tersedia di BPBD Pulpis masih belum memenuhi untuk menyuplai bantuan kepada korban bencana banjir rob. Karena jumlah logistik yang tersedia sekarang sebanyak 50 paket, sedangkan jumlah KK di Desa Kiapak sebanyak 230 KK dan Desa Sei Pudak 167 KK. Artinya jumlah logistik masih belum mencukupi untuk disalurkan.
c-mye