Sidak Mini Market, Petugas temukan Makanan Expired dan Berjamur

SIDAK -Tim gabungan ketika menyita sejumlah makanan yang kedaluarsa. TABENGAN/MAYA SELVIANI

SAMPIT/TABENGAN.COM- Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas  Perdagangan dan Perindustrian, Balai POM Palangka Raya, Satpol PP  menggelar razia makanan dan minuman (mamin) di sejumlah pusat perbelanjaan di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Selasa (22/12/2020). Pemantauan ini di lakukan petugas gabungan, jelang natal dan tahun baru untuk mengantisipasi peredaran barang kadaluarsa.

Dari razia tersebut petugas menemukan ada beberapa makanan kemasan yang sudah lewat masa produksinya atau expired. Makanan kemasan berjamur hingga makanan yang kemasannya rusak.

“Atas temuan itu petugas langsung memberikan peringatan terhadap penanggung jawab toko.  sejumlah makanan kedaluwarsa tak layak konsumsi kita data dan meminta agar makanan tersebut diturunkan dari pajangan dan tak dijual lagi,” ujar Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palangka Raya Leonard Duma.

Ia mengharapkan ketelitian para konsumen ketika hendak membeli makanan dan minuman terutama jelang natal dan tahun baru ini. Ia berpesan sebelum membeli hendaknya konsumen terlebih dahulu mengecek masa kadaluarsanya termasuk juga bahan apa yang terkandung pada bahan mamin yang hendak dibeli.

“Pastikan mamin yang kita beli berasal dari bahan yang aman juga tidak kadaluarsa,” ucapnya.

Menurutnya pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha. Namun jika teguran tidak diindahkan bahkan cenderung terjadi berulang maka pihaknya bisa memberikan sanksi dan tindakan tegas hingga pencabutan ijin usaha.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kotim M Tahir menambahkan untuk kemasan pangan kue kering produksi rumahan yang tidak mencantumkan masa kedaluarsa menurutnya untuk di Sampit semua masih aman dikonsumsi. Pasalnya ia mengaku sudah melakukan pengecekan langsung kepada para pembuat kue kering produksi rumahan dan menurut para pengrajin, kue kering yang dibuat mereka tidak diproduksi dalam jumlah banyak dan juga sengaja dibuat untuk penjualan saat jelang hari besar keagamaan.

“Dipastikan semua aman dikonsumsi karena mereka pun membuatnya dalam jangka waktu yang baru juga jumlah produksinya tidak banyak,saya rasa aman saja,” katanya.c-may