2.200 Hektar Food Estate Penurunan Hasil Panen

2.200 Hektar Food Estate Penurunan Hasil Panen

PULANG PISAU – Terjadi penurunan hasil produksi padi dalam program lumbung pangan atau Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat di Kabupaten Pulang Pisau. Penurunan hasil panen cukup signifikan ini terjadi di dua desa di Pulang Pisau, dibenarkan oleh Camat Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Teras, ketika wawancara Tabengan, Rabu (3/2) sore.

Untuk penurunan produksi padi ini, ungkap Teras, berada di Desa Tahai Baru sebanyak 710 hektar dan di Desa Tahai Jaya sebanyak 490 Hektar.

“Untuk jumlah ini kami sudah koordinasi dengan Desa setempat, dan hal ini untuk kesamaan data di Kecamatan,” beber Teras menjelaskan.

Teras juga mengakui, adanya bantuan bibit dari pemerintah untuk petani.

“Untuk tahun ini, kita harapkan lebih terperinci lagi. Dan yang masuk kawasan Food Estate untuk pertanian di wilayah kita di Kecamatan Maliku, yakni di Desa Tahai Baru dan Desa Tahai Jaya,” bebernya.

Dua desa di Kecamatan Maliku yang masuk program food estate ini, kata Teras, sebagian sudah terdaftarkan di asuransi.

“Kami berharap, di tahun 2021 ini untuk program Food Estate bisa jauh lebih berkembang lagi. Begitu juga dengan pelaksanaan sosialisasi dari pihak Provinsi maupun Kabupaten juga terus dilaksanakan untuk mendukung program yang ada,” tukasnya.

Ditempat terpisah, Camat Pandih Batu Sarjanadi mengatakan, terkait di wilayahnya untuk dinyatakan gagal panen itu menurutnya sebenarnya tidak ada, hanya saja ada penurunan hasil panen.

“Ini disebabkan salah satunya yaitu karena cuaca/angin yang cukup kencang, tanaman padi menjadi roboh sehingga padi yang belum waktunya dipanen sudah harus dipanen,”beber Sarjanadi.

Sambung Sarjanadi, rata-rata petani masih ada membawa pulang hasil panen dari sawah.

“Harapan kami dengan permasalahan ini dari pemerintah untuk mengevaluasi kembali sehingga hal yang sama tidak terulang kembali,” bebernya kembali.

Sementara untuk klaim ke asuransi, lanjut Sarjanadi, sampai saat ini masih belum ada, tetapi hal ini menurutnya akan dikoordinasikan ke pihak asuransi, apakah penurunan hasil panen yang bukan disebabkan bencana bisa diklaim ke pihak asuransi?

“Kalau luasannya seluruhnya 1000 hektar pak, cuma kalau yang mengalami penurunan hasil panen kami belum punya data pak, dan ini hanya satu desa di Belanti Siam saya yang baru masuk,” tandasnya. c-mye