PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah saat ini tengah melakukan pendataan sasaran bagi calon penerima vaksin Covid-19 tahap II yang dijadwalkan awal Maret mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul menyampaikan, Selain TNI, Polri, ojek online dan wartawan, juga mencakup tenaga pendidik, tokoh agama, lansia, pedagang pasar, pejabat negara, ASN, petugas pelayanan publik , BUMN, BUMD dan beberapa kelompok lagi. Untuk penetapan jumlah vaksin harus merujuk pada data sasaran yang dientri. Namun data sasaran masih banyak yang belum dientri kabupaten dan kota harus merujuk pada data sasaran yg dientri.
“Surat pendataan telah dikirim. Pendataan dilakukan oleh kabupaten dan kota. Data selanjutnya diupload ke aplikasi satu data Covid-19,”kata Suyuti Syamsul, Selasa (16/2/2021).
Semestinya pendataan berakhir pada 13 Februari lalu, tapi masih banyak yang belum entri data. Namun dalam hal ini, pihaknya tidak bisa berbuat banyak soal ini, karena entri data harus dilakukan oleh kabupaten dan kota. Provinsi hanya bisa menghimbau melalui surat untuk percepatan pendataan.
Menurut Suyuti, sebelum pelaksanaan vaksin tahap kedua, pihaknya menargetkan 2.500 vaksinator. Oleh sebab itu setiap minggu sebanyak 300 vaksinator dilatih. Sementara itu di sisi lain, vaksinasi untuk tahap pertama di Kalimantan Tengah sudah mencapai 75 persen.
Diakuinya, memang antara kabupatan/kota capaian vakisinasi berbeda-beda. Tertinggi Kotawaringin Barat (Kobar) 105 persen, sedangkan terendah Barito Utara (Barut) 50 persen. Untungnya, beberapa daerah sudah hijau vaksinasi atau sudah mencapai 80 persen, yakni di Sukamara, Kobar, Gunung Mas dan Palangka Raya. Namun ini tidak bagus, seharusnya merata di seluruh kabupaten. yml