Kalteng Masuk Peringkat Tertinggi Kepatuhan Prokes

Gubenur Kalteng H Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Kalteng menjadi salah satu kelompok provinsi dengan peringkat tertinggi, kepatuhan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut berdasarkan data yang bersumber dari laporan monitoring tingkat kepatuhan prokes (Satgas Covid-19) per 7 Februari 2021, yang diolah Litbang Kompas/PUT.

Untuk detailnya, Kalteng berada diurutan ke tiga dengan kepatuhan pemakaian masker sebesar 94,7 persen, serta peringkat lima untuk kepatuhan menjaga jarak dengan nilai 87,7 persen. Lalu diurutan dua ada Bali dengan 98,3 persen dan Kalbar dengan angka 99,6 persen. Menanggapi itu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan, prokes menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Intinya, walaupun vaksin telah tersedia, disiplin untuk protokol tersebut tetap wajib terus dijalankan. “Sejak awal diumumkannya kasus Covid-19 di Kalteng, kita sudah meminta seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes,” tegasnya. Himbauan itu, ujarnya, terus disampaikan dalam setiap kesempatan yang ada.

Selain itu pihaknya bersama dengan Forkopimda terus menyosialisasikan pentingnya penerapan 4 M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Pelaksanaan itu sebagai upaya, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lapangan.

“Hal ini berkat edukasi dan sosialisasi yang masif dilaksanakan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi Kalteng serta tingkat kesadaran masyarakat, yang makin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Selain itu pemprov juga mengupayakan fasilitas berupa tempat cuci tangan, di kawasan umum.

Dirinya juga menghimbau agar fasilitas terkait, bisa diadakan di setiap rumah masyarakat. Dihimbau juga seluruh RT/RW yang ada, menggerakkan masyarakatnya dalam menyiapkan fasilitas cuci tangan disetiap gang, lorong hingga jalan pedesaan.

Orang nomor satu di Kalteng itu juga memberi himbauan khusus bagi masyarakat yang memiliki pertokoan modern, seperti toko serba ada (Toserba) serta pasar-pasar agar menyediakan fasilitas tempat cuci tangan yang memadai. “Tindakan ini perlu dilakukan dengan mengikutsertakan berbagai kalangan untuk turut berperan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat sangat penting untuk diberi edukasi dalam menghadapi era baru kehidupan manusia,” ujarnya

Pihaknya terus berupaya dalam mengatasi dampak Covid-19, dalam berbagai sektor kehidupan. Upaya-upaya itu direalisasikan melalui pembagian bantuan sosial (bansos) serta BLT, kepada masyarakat yang terdampak pandemik saat ini. Pelaksanaan itu tidak lain mengatasi dampak sektor ekonomi dan sosial masyarakat, yang mana pemprov juga melibatkan seluruh pemkab/pemkot di Kalteng.drn